Home > News

Jimly Dukung Wacana Depok dan Bekasi Bergabung ke Jakarta

Wilayah Jabar terlalu luas sehingga tidak menjadi persoalan Kota Depok, Bekasi dan Kabupaten Bekasi bergabung ke Jakarta.
Prof Jimly Asshiddiqie 
Prof Jimly Asshiddiqie

ruzka.republika.co.id--Rencana Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan menimbulkan wacana Kota Depok, Bekasi dan Kabupaten Bekasi bergabung dengan membentuk Pemerintah Provinsi Jakarta Raya.Wali Kota Depok Mohammad Idris mendukung wacana tersebut agar pembangunan dalam segala bidang dapat berjalan efektif.

"Satu ide saya, kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya disatukan jadi Jakarta Raya," ujar Idris, Ahad (10/07/2022) lalu.

Menurut Idris, pihaknya mengusulkan Kota Depok, Bekasi, Tangerang dan Bogor bergabung ke Jakarta. "Semua persoalan yang dihadapi akan selesai. Masalah banjir semua, masalah lain bisa selesai semua kalau satu Gubernur Jakarta Raya, Depok masuk Jakarta Raya," tegasnya.

Keinginan Idris tersebut mendapat dukungan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi DKI Jakarta, Prof Jimly Asshiddiqie yang mengatakan jika IKN jadi pindah ke Kalimantan maka perlu perluasan wilayah Jakarta menjadi Provinsi Jakarta Raya.

"Wilayah Jakarta harus diperluas. Dari segi karakter sosial dan budaya, Kota Depok, Bekasi dan Kabupaten Bekasi lebih cocok bergabung ke Jakarta," terang mantan Ketua MK ini.

Lanjut Jimly, wilayah Jawa Barat (Jabar) terlalu luas sehingga tidak menjadi persoalan Kota Depok, Bekasi dan Kabupaten Bekasi bergabung ke Jakarta. Sedangkan wilayah Banten terlalu kecil jika Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Tangerang dilepas. "Keinginan Kota Depok, Bekasi dan Kabupaten Bekasi bergabung ke Jakarta dapat diusulkan ke Pemerintah Pusat. Walau gabung ke Jakarta, ketiga wilayah tersebut tetap ada pemilihan kepala daerah," tegas pakar Hukum Tata Negara ini. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image