Panitia Kurban di Depok Diimbau Tak Gunakan Plastik untuk Wadah Daging
ruzka.republika.co.id--Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mengimbau panitia kurban untuk tidak menggunakan wadah plastik saat mendistribusikan daging kurban. Hal itu juga sesuai dengan surat edaran (SE) Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
"Wadahnya bisa diganti dengan bahan yang mudah terurai atau ramah lingkungan. Ini juga terkait kebijakan nasional tentang pengelolaan sampah. Kami mengimbau dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mengurangi sampah plastik saat lebaran Iduladha,” ujar Kepala DLHK Kota Depok, Ety Suryahati di Kantor DLHK Kota Depok, Kamis (07/07/2022).
Menurut Ety, banyak alternatif lain untuk menggantikan plastik sebagai wadah daging. Panitia kurban bisa menggunakan besek yang berbahan dasar bambu, daun kelapa, daun jati dan lain-lain.
“Untuk membungkus daging kurban, diharapkan panitia menyiapkan wadah makanan yang mudah terurai seperti besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan, daun jati, daun pisang dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Dia menambahkan, jika imbauan ini dilakukan secara serentak oleh masyarakat Kota Depok, maka bisa mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
“Mari lakukan hal kecil untuk sebuah perubahan yang besar. Mudah-mudahan seluruh warga Depok bisa menjalani imbauan ini saat Iduladha dan dalam setiap kesempatan lainnya,” harapnya.
Menurut data kementerian pertanian, tahun 2022 ini, jumlah konsumsi hewan kurban diperkirakan mencapai 1.814.403 ekor hewan kurban yang terdiri dari kambing, sapi, domba dan kerbau.Satu sapi atau kerbau diperkirakan menghasilkan 150 paket daging kurban. Sedangkan, satu kambing atau domba menghasilkan 15 paket daging kurban. Jika menggunakan kantong plastik, maka akan menghasilkan timbunan sampah sebanyak 124 juta lembar kantong plastik. (Rusdy Nurdiansyah)