ruzka.republika.co.id - Daud Yordan makin beringas. Dia seperti 'Malaikat Maut'. Julukannya sontak berubah. Bukan lagi Daud Cino Jordan. Dia menggantinya dengan Daud 'The Peoples Champion' Yordan.

"Teman-teman media semua, saya mulai malam ini dan seterusnya akan menggunakan julukan The Peoples Champion," kata Daud Yordan kepada wartawan usai merobohkan Panya Pathok di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

"Bukan lagi Daud 'Cino' Yordan, tapi Daud 'The Peoples Champion," tegasnya.

Petinju kebanggaan Indonesia punya alasan tersendiri mengganti julukannya. Dia mengaku bukan hanya milik masyarakat Kalimantan, tapi seluruh Indonesia.

“The People Champion artinya juara masyarakat. Jadi saya merasa saya milik masyarakat,” kata dia lagi.

Petinju berusia 35 tahun itu berhasil mempertahankan sabuk WBC Asia Boxing Councul Silver Super Lightweight. Dalam pertandingan di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (1/7/2022), dia memaksa Panya Uthok jatuh bangun. Petinju Thailand itu tiga kali mencium kanvas pada ronde keenam.

Daud Yordan pun memenangi pertandingan atas petinju Thailand itu melalu technical knock out (TKO). Dia menjadi momok bagi petinju Thailand. Sebelumnya Daud tak terkalahkan dalam 9 pertemuan dengan petinju asal Negeri Gajah Putih itu.

Daud mengungkapkan rahasia keberhasilannya. Dia menyebut dukungan masyarakat Indonesia menambah motivasi dan energinya di atas ring.

"Karena dukungan masyarakat indonesia, karena adanya masyarakat Kayong hadir, pemerintah Kabupaten Kayong hadir di sini," ujarnya.

Daud, kepada wartawan.

"Itu menjadi energi tambahan buat saya. Di sini ada seluruh masarakat Kalimantan Barat datang, saya semangat luar biasa tentu doa dari masyarakat Indonesia," ucapnya.

Kini, Daud mengantongi rekor 42 kemenangan dari total 46 pertandingan yang telah dilakoni sepanjang karier profesionalnya.*