RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Pemerintah Desa (Pemdes) Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, kembali menarik perhatian publik setelah terpilih menjadi lokasi bergengsi dalam Studi Tiru Nasional.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Diklat dan Bimbingan Teknis Nasional Intelektual Generasi Indonesia (Intelegensia), dan berfokus pada studi tiru praktik terbaik pelayanan desa.
Sebanyak 63 peserta yang merupakan perangkat desa se-Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hadir dalam program ini.
Mereka datang untuk mendalami tema krusial: Pelayanan Masyarakat Berbasis Aplikasi Digital dan Manajemen Koperasi Desa.
Baca juga: Satlantas Polres Depok Sosialisasikan Tertib Lalu Lintas ke Siswa SMA Sejahtera 1
Acara berlangsung intensif selama dua hari, yakni pada Selasa dan Rabu, 11–12 November 2025, bertempat di Balai Desa Hambalang.
Rombongan dibagi dalam dua gelombang, dan diterima langsung oleh Kepala Desa Hambalang, Wawang Sudarwan, beserta jajaran perangkat Desa dan Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Wawang Sudarwan, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kepercayaan ini. Ia menegaskan, momen ini adalah kesempatan berharga untuk saling bertukar pengalaman dalam membangun pelayanan publik yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Kami menyambut dengan tangan terbuka para peserta dari Kabupaten Langkat. Ini merupakan kehormatan bagi kami dan juga kesempatan berharga untuk saling bertukar pengalaman,” ujar Wawang Sudarwan, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: Jemput Pekerja Gig: Cara BPJS Ketenagakerjaan Depok Melindungi Mereka yang Tak Punya Bos
Wawang memaparkan, Desa Hambalang telah sukses mengembangkan sejumlah inovasi kunci, antara lain:
Aplikasi pelayanan administrasi desa secara online, Sistem informasi keuangan desa yang terintegrasi, Penerapan transparansi anggaran berbasis website desa.
Inovasi-inovasi ini diharapkan menjadi inspirasi nyata bagi desa-desa lain yang berambisi menuju desa digital mandiri.
Direktur Eksekutif Intelegensia, Mustafa Ismail, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang khusus untuk memberikan pengalaman langsung tentang tata kelola pemerintahan desa modern. Ia secara khusus mengapresiasi profesionalitas Desa Hambalang.
Baca juga: Polwan Polres Garut Lakukan Pengamanan Humanis Aksi Unjuk Rasa
“Kami melihat Desa Hambalang sebagai contoh nyata bagaimana Desa bisa maju dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Inilah bentuk kolaborasi nyata antara lembaga pembina teknis dan pemerintahan desa,” tutur Mustafa Ismail.
Kegiatan studi tiru ini tidak hanya diisi dengan sesi diskusi, tetapi juga kunjungan lapangan untuk melihat langsung proses pelayanan publik di kantor desa serta interaksi dengan masyarakat.
Peserta juga mendapatkan sesi pelatihan singkat tentang manajemen pelayanan digital dan sistem informasi desa.
Wawang Sudarwan menutup dengan harapan agar kerja sama lintas daerah ini terus berlanjut.
Baca juga: Satlantas Polres Garut Imbau Pengendara tidak Merokok Saat Mengemudi
“Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Kami ingin terus berkolaborasi untuk kemajuan bersama dan berbagi praktik terbaik bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Desa Hambalang kian memantapkan posisinya sebagai pionir dalam pembangunan desa berbasis teknologi di tingkat nasional. (***)
Jurnalis: Dwi Retno
