Komunitas
Beranda » Berita » Pembangunan di Pondok Cina Sudah 100 Persen

Pembangunan di Pondok Cina Sudah 100 Persen

Pihak Kelurahan Pondok Cina bersama Pokmas King Rose. (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok) 
Pihak Kelurahan Pondok Cina bersama Pokmas King Rose. (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Kelompok Masyarakat (Pokmas) King Rose Pondok Cina terus menggenjot penyelesaian 21 paket pembangunan di wilayah Pondok Cina.

Ketua RW 01 Pondok Cina yang juga sebagai Ketua Pokmas King Rose, Madin Hidayat, menyampaikan sebagian besar kegiatan telah mencapai progres tinggi dan ditargetkan tuntas dalam waktu dekat.

Menurut Madin, lima paket pengaspalan sudah selesai seluruhnya. Lokasinya berada di Jalan Stasiun UI, Cemara, Salak, Sirsak, dan Kedoya.

“Pengaspalan sudah 100 persen,” ungkap Madin dalam keterangan yang diterima, Senin (17/11/2025).

Selain pengaspalan, Pokmas membangun lima septic tank yang tersebar di beberapa RW. Rinciannya, dua titik di RW 02, dua titik di RW 03, dan satu titik di RW 04. Seluruh pengerjaan septic tank telah rampung.

NU Care-LAZISNU Depok Gelar Pelatihan Amil Zakat, Optimalkan Pengelolaan ZIS

Untuk pembangunan drainase, Pokmas mendapat tiga titik. Drainase di wilayah Kecapi, RW 03 sudah 100 persen selesai, sementara di Kedoya pengerjaannya menunggu tahap akhir.

“Kami juga mengerjakan resapan yang progresnya sudah 80 persen. Resapan ini berfungsi untuk menghilangkan genangan agar air bisa langsung terserap ke tanah,” jelas Madin.

Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah Tinjau TPS Pasar Kemiri, Pengelolaan Sampah Dibenahi

Ia menambahkan, seluruh pekerjaan mulai dilaksanakan pada Oktober 2025, segera setelah anggaran keluar. Madin optimistis seluruh paket pembangunan di Pondok Cina akan selesai dalam waktu dekat.

“Insya Allah sebentar lagi tuntas 100 persen,” ucap Madin.

Kelurahan Sawangan Depok Gelar Jambore Fest Pemuda, Pererat Kolaborasi

Dalam pelaksanaannya, Pokmas King Rose memberdayakan masyarakat dari seluruh unsur RW. Ormas, linmas, serta warga yang ingin berpartisipasi turut dilibatkan sebagai bagian dari semangat gotong royong.

“Kendala yang kami hadapi lebih kepada cuaca. Tapi masyarakat sangat mendukung. Meski ada perbaikan di depan rumah, mereka menerima dengan baik,” terang Madin.

Seluruh pembangunan ini bersumber dari Anggaran Biaya Tambahan (ABT) 2025. Adapun pengajuan kegiatan dilakukan tahun 2024 melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

"Pokmas King Rose sendiri dibentuk pada tahun 2025 sebagai wadah pelibatan masyarakat dalam pembangunan wilayah," pungkas Madin. (***)

Festival “Dealing in Distance”, Mendefinisi Ulang Pengalaman Diaspora