
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok mengajak masyarakat menghadiri kegiatan Gerakan Depok Mengaji Kitab Kuning, yang akan menghadirkan kajian Syarah Al-Hikam karya Ibnu Atha’illah Asyakandari bersama Wakil Presiden RI ke-13, Maruf Amin.
Adapun giat tersebut akan digelar di kediaman Wali Kota Depok, Supian Suri, di Jatimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Jumat, 21 November 2025, pukul 13.30–15.30 WIB.
Acara ini dibuka untuk umum namun jamaah diimbau tidak membawa anak kecil demi menjaga kekhusyukan majelis.
Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok, Triyono, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menghidupkan kembali tradisi intelektual Islam di Kota Depok.
“Gerakan Depok Mengaji Kitab Kuning yang di inisiasi oleh KH. Moh. Abdul Mujib adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menguatkan tradisi keilmuan di tengah masyarakat. Ini momentum istimewa karena langsung diisi oleh KH. Ma’ruf Amin,” ujar Triyono dalam keterangan yang diterima, Rabu (19/11/2025).
Kitab Syarah Al-Hikam sendiri merupakan penjelasan atas karya monumental Ibnu Atha’illah, Al-Hikam, yang berisi rangkaian nasihat dan hikmah tentang perjalanan spiritual seorang hamba menuju kedekatan kepada Allah SWT.
Kitab ini telah lama menjadi rujukan utama dalam dunia pesantren dan majelis taklim karena kandungan tasawufnya yang mendalam, menyentuh, dan relevan bagi kehidupan sehari-hari.
Menurut Triyono, kitab ini tidak hanya mengajarkan dimensi ibadah, tetapi juga proses pembinaan karakter, pembersihan hati, dan penataan masa depan spiritual seseorang.
“Al-Hikam adalah panduan untuk memperbaiki diri. Kitab ini mengajarkan bagaimana seorang hamba menata hati, meningkatkan amal, hingga mencapai makrifat. Karenanya sangat penting untuk terus dipelajari,” jelasnya.
Baca juga: Surat Edaran Mendagri Bikin Puyeng Kabid Aset BKD Depok, Fadly Sebut Letkol Teddy
Kitab Syarah Al-Hikam juga dikenal luas sebagai karya yang mengilhami lahirnya gerakan-gerakan intelektual Islam, termasuk Nahdlatul Ulama.
Dengan demikian, PCNU Depok menilai kajian ini perlu kembali dihadirkan agar masyarakat semakin mengenal warisan keilmuan para ulama.
Ia berharap masyarakat Depok dapat hadir dan memanfaatkan kesempatan berharga ini.
“Kami mengajak warga untuk meramaikan majelis ilmu ini. InsyaAllah penuh berkah dan menjadi sarana memperkuat spiritualitas kita semua,” harap Triyono.
Sebagai informasi, kegiatan ini diadakan setiap bulan, ini adalah putaran ke 2, setelah pertama dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Karimiyah Depok. (***)
