Bisnis
Beranda » Berita » Pabrik Ingot dan Wafer Berkapasitas 3 GW di Indonesia Mulai Dibangun Pihak SEG Solar

Pabrik Ingot dan Wafer Berkapasitas 3 GW di Indonesia Mulai Dibangun Pihak SEG Solar

Pabrik Ingot dan Wafer Berkapasitas 3 GW di Indonesia Mulai Dibangun Pihak SEG Solar - Perencanaan proyek secara keseluruhan lewat tampilan udara taman industri PV SEG Solar Indonesia. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) RUZKA INDONESIA – Produsen panel fotovoltaik terkemuka asal Amerika Serikat (AS), SEG Solar ("SEG"), mengumumkan rencana pembangunan pabrik ingot dan wafer berkapasitas 3 GW di Kabupaten Batang, Indonesia, sebagai fase pertama dari rencana ekspansi produksi ingot dan wafer dengan total kapasitas 5 GW. Investasi baru ini merupakan langkah penting dalam strategi SEG untuk membangun sistem rantai pasok non-FEOC yang terintegrasi penuh guna mendukung pasar tenaga surya di AS, serta mendorong perkembangan SEG Indonesia PV Industrial Park. Nilai investasi pabrik baru SEG sebagai bagian dari proyek di Indonesia ini mencapai sekitar USD 80 juta yang sepenuhnya didanai oleh SEG. Luas area pabrik tercatat sekitar 50.000 meter persegi. Proyek ini ditargetkan mulai berproduksi pada Triwulan III-2026. Proyek ini semakin memperkuat kapasitas produksi SEG di sektor hulu, serta meningkatkan daya tahan SEG dalam perencanaan kapasitas global. Saat ini SEG mengelola satu pabrik panel surya di AS dan satu pabrik sel surya di Indonesia. Kedua fasilitas produksi tersebut membentuk platform produksi yang terintegrasi secara vertikal. Dengan penambahan pabrik ingot dan wafer berkapasitas 3 GW, SEG akan membangun sistem rantai produksi secara menyeluruh—mulai dari ingot dan wafer, sel surya, hingga panel surya. Founder & Chief Executive Officer, PT SEG Solar Manufaktur, Jun Zhuge mengatakan, pengembangan kapasitas produksi ingot dan wafer di sektor hulu sangat penting untuk melengkapi sistem manufaktur terintegrasi SEG. "Dengan kemampuan produksi yang saling melengkapi di AS dan Indonesia, SEG siap menghadirkan rantai pasok non-FEOC yang sepenuhnya dapat ditelusuri, serta memenuhi persyaratan yang berlaku saat ini maupun regulasi mendatang di industri tenaga surya AS," papar Jun Zhuge. Pembangunan pabrik ingot dan wafer SEG ini menjadi tonggak penting yang menegaskan komitmen SEG dalam menyediakan produk bermutu tinggi dan andal. Di sisi lain, fasilitas tersebut meningkatkan transparansi dan ketelusuran produk di seluruh rantai pasok, memenuhi persyaratan asal dan kepatuhan regulasi, serta memasok sumber solusi fotovoltaik yang stabil dan tepercaya bagi pasar AS. (***/Jie) Editor: Ao S Dwiyantho Putra Perencanaan proyek secara keseluruhan lewat tampilan udara taman industri PV SEG Solar Indonesia. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
Perencanaan proyek secara keseluruhan lewat tampilan udara taman industri PV SEG Solar Indonesia. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA INDONESIA – Produsen panel fotovoltaik terkemuka asal Amerika Serikat (AS), SEG Solar (“SEG”), mengumumkan rencana pembangunan pabrik ingot dan wafer berkapasitas 3 GW di Kabupaten Batang, Indonesia, sebagai fase pertama dari rencana ekspansi produksi ingot dan wafer dengan total kapasitas 5 GW. Investasi baru ini merupakan langkah penting dalam strategi SEG untuk membangun sistem rantai pasok non-FEOC yang terintegrasi penuh guna mendukung pasar tenaga surya di AS, serta mendorong perkembangan SEG Indonesia PV Industrial Park.

Nilai investasi pabrik baru SEG sebagai bagian dari proyek di Indonesia ini mencapai sekitar USD 80 juta yang sepenuhnya didanai oleh SEG. Luas area pabrik tercatat sekitar 50.000 meter persegi.

Proyek ini ditargetkan mulai berproduksi pada Triwulan III-2026. Proyek ini semakin memperkuat kapasitas produksi SEG di sektor hulu, serta meningkatkan daya tahan SEG dalam perencanaan kapasitas global.

Saat ini SEG mengelola satu pabrik panel surya di AS dan satu pabrik sel surya di Indonesia. Kedua fasilitas produksi tersebut membentuk platform produksi yang terintegrasi secara vertikal.

Dengan penambahan pabrik ingot dan wafer berkapasitas 3 GW, SEG akan membangun sistem rantai produksi secara menyeluruh—mulai dari ingot dan wafer, sel surya, hingga panel surya.

Situ Cipanteun Menyambut Koi Premium, Dari Danau Jernih ke Wisata Konservasi

Founder & Chief Executive Officer, PT SEG Solar Manufaktur, Jun Zhuge mengatakan, pengembangan kapasitas produksi ingot dan wafer di sektor hulu sangat penting untuk melengkapi sistem manufaktur terintegrasi SEG.

“Dengan kemampuan produksi yang saling melengkapi di AS dan Indonesia, SEG siap menghadirkan rantai pasok non-FEOC yang sepenuhnya dapat ditelusuri, serta memenuhi persyaratan yang berlaku saat ini maupun regulasi mendatang di industri tenaga surya AS,” papar Jun Zhuge.

Pembangunan pabrik ingot dan wafer SEG ini menjadi tonggak penting yang menegaskan komitmen SEG dalam menyediakan produk bermutu tinggi dan andal. Di sisi lain, fasilitas tersebut meningkatkan transparansi dan ketelusuran produk di seluruh rantai pasok, memenuhi persyaratan asal dan kepatuhan regulasi, serta memasok sumber solusi fotovoltaik yang stabil dan tepercaya bagi pasar AS. (***/Jie)

Editor: Ao S Dwiyantho Putra

Tirta Asasta Depok Luncurkan Air Minum dari Keran yang Bisa Langsung Diminum

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *