Nasional
Beranda » Berita » Sukseskan Sensus Ekonomi 2026, Ketua PWI Depok Rusdy Nurdiansyah Jadi Narasumber BPS Kalteng

Sukseskan Sensus Ekonomi 2026, Ketua PWI Depok Rusdy Nurdiansyah Jadi Narasumber BPS Kalteng

Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah saat menjadi pembicara. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah saat menjadi pembicara. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Sukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah menjadi narasumber Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng).

Rusdy akan membahas peran media sangat penting sukseskan Sensus Ekonomi 2026 (SE 2026) dengan audiens para wartawan di Kalteng pada Senin (24/11/2025).

“Alhamdulillah dipercaya memberikan materi pada giat BPS Kalteng mengenai peran media susksekan SE 2026, ini sebuah kehormatan buat PWI Kota Depok," kata Rusdy, Ahad (23/11/2025).

Rusdy juga mengajak para insan media agar lebih kuat menjunjung tinggi kode etik jurnalistik (KEJ). Hal itu bertujuan menjaga marwah jurnalis ditengah derasnya gempuran media sosial saat ini.

“Peran strategis jurnalis dalam menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat pembaca harus benar-benar dijalankan sepenuh hati, kode etik jurnalistik itu adalah pedoman utamanya,” paparnya.

Rakernas PMSM Indonesia Susun Strategi Unggul Perkuat Daya Saing Global

Baca juga: Pemprov Jabar akan Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Penataan DAS

Rusdy juga mengapresiasi BPS Kalteng yang mengandeng awak pers untuk berkerja sama menyukseskan SE 2026.

"Saya berharap sinergi antara pemerintah dengan pers dapat terus berlangsung harmonis. Sampaikan sosialisasi program melalui pers, yang memiliki komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa," harap mantan wartawan senior Republika ini.

Rusdy akan menjadi pembicara pada Workshop Wartawan SE2026 yang diselenggarakan BPS Kalteng dengan tema “Peran Media Sukseskan SE2026 dan Penulisan Berita Menarik dengan Data BPS” (***)

Hadapi Nataru, Bupati Majalengka Instruksikan Pantau Ketat Harga Pangan