Home > Info Kampus

Vokasi UI Berikan Edukasi Kesehatan Lansia dalam Program Gericare

Perkembangan tren penuaan tersebut menunjukkan bahwa program Gericare menjadi relevan.
Para mahasiswa pendidikan Vokasi UI lakukan giat kegiatan Pengmas bertajuk “Gericare: Peningkatan Kebugaran pada Individu Usia Lanjut dengan Risiko Demensia”, yang diselenggarakan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) pada 31 Agustus 2025. (Foto: Dok Humas UI) 
Para mahasiswa pendidikan Vokasi UI lakukan giat kegiatan Pengmas bertajuk “Gericare: Peningkatan Kebugaran pada Individu Usia Lanjut dengan Risiko Demensia”, yang diselenggarakan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) pada 31 Agustus 2025. (Foto: Dok Humas UI)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), melalui tim Gericare, menunjukkan langkah strategis terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat lanjut usia (lansia) berusia di atas 65 tahun.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) bertajuk “Gericare: Peningkatan Kebugaran pada Individu Usia Lanjut dengan Risiko Demensia”, yang diselenggarakan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) pada 31 Agustus 2025.

Para peserta mendapat edukasi komprehensif tentang pentingnya menjaga kebugaran tubuh dan melakukan deteksi dini untuk mengenali gangguan kesehatan yang sering menyertai kondisi demensia.

Indonesia menghadapi tantangan besar terkait peningkatan jumlah lansia dan risiko demensia. Berdasarkan laporan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, kasus peserta dengan diagnosis Alzheimer di Indonesia meningkat cukup signifikan.

Baca juga: Meutya Hafid Raih Penghargaan Excellence in Digital Governance di CNN Indonesia Awards 2025

Pada tahun 2019, jumlah peserta BPJS Kesehatan yang didiganosis Alzheimer sebanyak 5.583 orang dan naik sekitar 87 persen menjadi 10.414 peserta pada tahun 2022.

Bahkan, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa prevalensi penyakit demensia Alzheimer di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 4,2 juta penduduk.

Perkembangan tren penuaan tersebut menunjukkan bahwa program Gericare menjadi relevan.

Upaya itu dilakukan sebagai intervensi promotif dan preventif untuk menjaga fungsi kognitif dan fisik lansia, sehingga mereka dapat tetap produktif dan mandiri.

Baca juga: Semangat HUT Iconergize Energized for The Future, PLN Icon Plus Tuntaskan TJSL Serentak

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 50 peserta, yang terdiri atas lansia dan pendamping (caregiver), dan diinisasi oleh tim pengabdi dari Program Studi (Prodi) Terapi Okupasi dan Fisioterapi Vokasi UI.

Program itu juga selaras dengan pencapaian beberapa poin dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu Poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), Poin 10 (Berkurangnya Ketimpangan), dan Poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Salah satu sesi utama yang menarik dalam kegiatan itu adalah seminar “Gangguan Kesehatan yang Menyertai Demensia” yang dibawakan oleh dr. Ika Fitriana, SpPD-KGer.

Dalam paparannya, dr. Ika menjelaskan bahwa demensia merupakan kumpulan gejala akibat proses degeneratif yang memengaruhi berbagai fungsi otak seperti daya ingat, pemahaman, bahasa, dan penilaian.

Baca juga: Pupuk Indonesia Sosialisasikan HET Pupuk Bersubsidi Terbaru, Dorong Swasembada Pangan

“Kondisi demensia tidak berdiri sendiri. Biasanya, penyakit ini disertai dengan penyakit lainnya, seperti hipertensi, diabetes melitus, stroke, gangguan depresi atau kecemasan, serta masalah nutrisi. Sehingga, penting bagi masyarakat untuk mengenali serta mengelola faktor-faktor tersebut sejak dini agar lansia dapat tetap hidup sehat dan produktif,” jelas dr. Ika.

Sesi edukasi lainnya juga disampaikan oleh dr. Evi Rachmawati Nur Hidayati, Sp.KFR, Ph.D, FIPM(USG), yang merupakan salah satu dosen di Prodi Terapi Okupasi. Menurut dr. Evi, aktivitas fisik merupakan salah satu strategi yang efektif bagi proses menua yang sehat.

“Aktivitas fisik mampu meningkatkan kebugaran jantung dan paru, memperkuat otot dan tulang, mencegah penyakit kronis, menjaga keseimbangan tubuh, meningkatkan kesehatan mental, serta mencegah depresi,” katanya.

Tak hanya itu, para peserta juga mengikuti skrining kebugaran, senam lansia, dan pemeriksaan tanda-tanda vital sebagai bagian dari deteksi serta pencegahan dini gangguan fisik.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan: Ketika Negara Hadir, Menuju 99,5 Persen Pekerja Terlindungi

Muhammad Sami Arkan, mahasiswa Prodi Terapi Okupasi sekaligus ketua tim, mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata Vokasi UI dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan kesehatan lansia.

“Kami berharap Gericare dapat menjadi model kegiatan berkelanjutan yang membantu lansia mempertahankan kebugaran dan kemandirian mereka, sekaligus mencegah penurunan fungsi kognitif yang mengarah pada demensia,” kata Sami.

Bersama dengan mahasiswa lainnya, yaitu Ajrin Dianikusuma, Gesi Sania, dan Surya Agung Saputra, dan dr. Amien Suharti, Sp.KFR sebagai pembina, program tersebut didukung oleh Komunitas Alzheimer Indonesia (Alzi) Chapter Depok dan didanai oleh Direktorat Pengabdian dan Inovasi Sosial (DPIS) UI.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D menyampaikan bahwa peran mahasiswa dan dosen Vokasi UI menunjukkan bahwa pendidikan vokasional berupaya mencetak lulusan yang siap kerja dan terlibat langsung dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Baca juga: Lemigas Ungkap Hasil Uji Pertalite, Pertamina Tegaskan Komitmen Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen

“Kolaborasi antara dunia akademik dengan masyarakat melalui kegiatan tridarma tersebut diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan banyak manfaat. Semoga Gericare dapat menjadi salah satu program berkelanjutan yang mampu menjawab tantangan penuaan populasi dan menjaga kualitas hidup di usia lanjut,” ujar Padang. (***)

Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image