PKK dan Ikatan Bidan Indonesia akan MoU Turunkan Stunting dan Angka Kematian Ibu dI Depok

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Sebagai upaya penurunan stunting dan angka kematian ibu dan balita, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok segera akan Momerandum of Understanding (MoU) dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Depok.
Hal tersebut terungkap saat berlangsung Musyawarah Cabang (Muscab) ke VII IBI Kota Depok di Balai Kota Depok, Sabtu (03/05/2025). Adapun kerja sama ini rencananya ditindaklanjuti usai pemilihan Ketua IBI Kota Depok yang baru.
"Insya Allah dalam waktu dekat, setelah Muscab, nanti pemilihan ketua baru, lalu kita akan MoU dengan IBI. Dengan pembina Posyandu, dan juga dengan stakeholder terkait," ujar Ketua TP-PKK Kota Depok Siti Barkah Hasanah atau Cing Ikah dalam keterangan yang diterima, Sabtu (03/05/2025).
Cing Ikah yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Posyandu Kota Depok menyebut, saat ini jumlah kader bidan se-Kota Depok sebanyak 1.308 dengan jumlah posyandu di atas 1.000.
MoU ini nantinya bisa menjadi program pemerintah untuk dapat menurunkan angka stunting dan juga kematian ibu dan anak.
"Diharapkan mereka menjadi pendamping ketika ada kegiatan-kegiatan posyandu. Karena IBI punya peran aktif dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak, menurunkan angka stunting dan juga peningkatan kesehatan," pungkas Cing Ikah. (***)