TKA Tidak Wajib dan Bukan Penentu Kelulusan Murid

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memastikan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bersifat tidak wajib dan bukan menjadi penentu kelulusan murid dari jenjang pendidikan berjalan.
“Jadi ini TKA sifatnya tidak wajib. Jadi sifatnya mereka boleh ikut, boleh tidak ikut. Kemudian TKA juga tidak mirip penentu kelulusan dari jenjang pendidikan yang berjalan," kata Mendikdasmen Mu'ti di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Ia menjelaskan penyelenggaraan TKA merupakan tindak lanjut pihaknya atas masukan yang disampaikan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi yang membutuhkan penilaian individual, dan bukan nilai sampling sebagaimana pada tahun ajaran sebelumnya.
Oleh karena itu, Kemendiknas merumuskan Tes Kemampuan Akademik yang dapat menilai kemampuan individu dengan lebih cermat, namun tidak bersifat wajib agar tidak menjadi momok maupun pemicu stres bagi para murid.
“Ini juga masukan dari panitia penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Karena itulah kami menyelenggarakan TKA ini. Dan kenapa tidak wajib? Karena banyak masyarakat yang menganggap tes itu membuat stres. Jadi yang kira-kira dia akan mengalami stres ya gak usah ikut tes,” imbuhnya.
Kendati tidak diwajibkan, ia menambahkan ada manfaat bagi para murid yang nantinya memilih untuk mengikuti TKA.
Bagi para murid kelas 12 SMA misalnya, Mu'ti menyebutkan TKA akan menjadi bagian dari penilaian kelulusan untuk seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi, seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Sementara untuk murid kelas 6 SD dan 9 SMP, nilai TKA akan mempengaruhi kelulusan murid dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur prestasi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Tidak menjadi penentu kelulusan, tetapi jadi penentu untuk nanti mereka (siswa melanjutkan pendidikan) lulus seleksi ke jenjang yang ada di atasnya," kata Mu'ti.
Ia berharap TKA akan betul-betul menghasilkan penilaian yang berbasis individual dan membantu siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, utamanya pendidikan tinggi. ***