Survei Puskapol UI, Tingkat Kepuasan Kinerja Walkot-Wawalkot Depok Capai 58 Persen
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Mahasiswa dan Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI) melalui ajang "Muda Kawal Pilkada 2024" menggelar survei aspirasi warga Kota Depok dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok diikuti sertakan terlibat dan mendukung terkait publikasi hasil kegiatan dan survei sebagai bagian turut menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Depok.
Selain survei, puncak event Muda Kawal Pilkada 2024 adalah gelaran Town Hall Meeting atau debat kandidat yang menghadirkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah di Kampus FISIP UI pada Jumat 8 November 2024, pukul 13.00-17.00 WIB.
Hasil penelitian dan survei tersebut dipaparkan pihak mahasiswa tim pelaksana survei dan Puskapol UI dalam konferensi pers di Sekretariat Kantor PWI Kota Depok, Jalan Melati Raya No. 3, Selasa (5/11/2024). Dekan FISIP UI Prof Dr Semiarto Aji Purwanto turut hadir dalam jumpa pers tersebut.
Peneliti Puskapol UI, Muhammad Imam menjelaskan salah satu temuan penting survei mengenai tingkat kepuasan warga Kota Depok terhadap kinerja Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.
Tingkat kepuasan warga atas kinerja Wali Kota (Walkot) dan Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok saat ini mencapai 58 persen. Sementara warga yang menyatakan tidak puas mencapai 34 persen dan sangat tidak puas 8 persen.
Berdasar sektor pembangunan yang dinilai warga cukup memuaskan itu pada bidang pelayanan kesehatan (Dinas Kesehatan Pemkot Depok), kepuasan bidang pendidikan (Dinas Pendidikan Pemkot Depok) dan infrastruktur (Dinas PUPR dan Dinas Perumahan Pemukiman Pemkot Depok).
Sementara itu, warga tidak puas terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pada aspek kemacetan dan pelayanan transportasi umum (Dinas Perhubungan) serta sektor lingkungan dan persoalan sampah (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan).
Urgensi isu pembangunan, berdasar pengelompokan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024, yang paling disorot warga adalah soal pengangguran, sampah dan banjir, kemiskinan, transportasi, dan UMKM.
Di bawah bidang di atas adalah soal stunting, ketahanan keluarga, pariwisata dan ekonomi kreatif serta ketahanan pangan.
Ditanya apakah survei mencari tahu arah pilihan warga Kota Depok pada Pilkada 2024?
Imam menegaskan bahwa pihaknya tidak menanyakan soal itu secara spesifik karena survei aspirasi warga ini sesungguhnya diarahkan sebagai bahan pertanyaan pada ajang Town Hall Meeting.
"Kami tidak secara khusus mencari tahu pilihan warga Kota Depok pada pelaksanaan Pilkada tahun ini. Namun, bisa saja tergambar pada angka kepuasan atau ketidakpuasan warga terhadap kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota sekarang," tegas Imam.
Dekan FISIP UI, Prof Dr Semiarto Aji Purwanto menambahkan bahwa tim survei memang tidak diarahkan untuk mengungkap elektabilitas dan popularitas kontestan Pilkada Kota Depok 2024.
"Mohon maaf, tidak ada soal elektabilitas dan popularitas..Kami memang tidak ingin terjebak gejala populisme yang ada sekarang. Gejala yang populerlah yang dipilih. Kami ingin mengajak masyarakat agar aspek kualitas calon sebagai patokan memilih calon pemimpin," terangnya. (***)