Home > Gaya Hidup

Bisa Picu Kembung dan Mulas, ini Alasan Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Susu Saat Berbuka Puasa

Ini beberapa alasan mengapa minum susu tidak dianjurkan saat berbuka puasa, salah satunya memicu kembung
Ini Serangkaian Dampak Negatif Bila Berbuka Puasa dengan Minum Susu, FOTO : Freepik
Ini Serangkaian Dampak Negatif Bila Berbuka Puasa dengan Minum Susu, FOTO : Freepik

RUZKA INDONESIA -- Susu dapat berperan sebagai sumber protein dan memperkaya kebutuhan cairan tubuh. Tetapi, apakah disarankan minum susu ketika berbuka puasa? Ternyata, minum susu sesaat setelah berbuka puasa kurang dianjurkan.

Hal ini disebabkan karena minum susu dengan perut kosong setelah berpuasa dapat menimbulkan beberapa masalah pencernaan. Untuk memahami lebih lanjut mengapa minum susu saat berbuka puasa tidak disarankan, mari kita simak penjelasannya. Simak juga: Saran untuk Buka Puasa bagi Individu dengan Masalah Asam Lambung Menurut Para Dokter. Apakah aman minum susu saat berbuka puasa?

Susu mengandung berbagai nutrisi esensial, termasuk protein, kalsium, dan sejumlah vitamin yang bermanfaat. Proteinnya berperan dalam menyediakan energi dan memperkuat otot, sementara kalsium penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Namun demikian, disarankan untuk tidak mengonsumsi susu saat perut kosong, seperti saat berbuka puasa, karena dapat menyebabkan masalah pencernaan yang mengganggu saat menjalani ibadah Puasa Ramadhan.

Minum susu langsung setelah berbuka puasa dapat memicu berbagai gangguan pencernaan, seperti nyeri perut, kembung, penumpukan gas, atau bahkan diare. Ini disebabkan karena susu merupakan minuman yang tinggi kandungan laktosa, yang memerlukan waktu untuk dicerna oleh lambung, terutama ketika perut masih kosong.

Tidak hanya itu, minum susu saat berbuka puasa juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat ditandai dengan gejala seperti mual, mulas, sering bersendawa, dan nyeri di daerah ulu hati.

Susu sapi memiliki kandungan kalsium yang tinggi tetapi rendah zat besi. Kandungan kalsium yang berlebihan dalam susu dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kekurangan zat besi dan berpotensi memicu anemia.

Selain itu, konsumsi susu sebagai hidangan pembuka dapat mengakibatkan peningkatan berat badan karena kandungan kalorinya yang cukup tinggi. Hal ini dapat terjadi baik saat berbuka puasa maupun di pagi hari saat tidak berpuasa.

Terakhir, susu sapi mengandung hormon seperti estrogen dan progesteron yang dapat mengganggu keseimbangan hormonal tubuh jika dikonsumsi dengan perut kosong.

× Image