Nasional
Beranda » Berita » Pemkot Depok Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025, Petakan Wilayah Rawan Bencana

Pemkot Depok Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025, Petakan Wilayah Rawan Bencana

Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025 di Alun-alun Timur, Grand Depok City (GDC), Kota Depok, Selasa (18/11/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok) 
Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025 di Alun-alun Timur, Grand Depok City (GDC), Kota Depok, Selasa (18/11/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025 di Alun-alun Timur, Grand Depok City (GDC), Kota Depok, Selasa (18/11/2025).

Apel tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Mangnguluang Mansur.

Kesiapsiagaan Bencana tahun 2025 melibatkan unsur TNI-Polri, personel Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), Tim Search and Resque (SAR), Palang Merah Indonesia (PMI), dan relawan bencana.

Sekda Kota Depok, Mangnguluang Mansur menekankan pentingnya koordinasi, sinergi, dan kolaborasi lintas sektor agar penanggulangan bencana di Depok berjalan cepat, efektif, dan tepat sasaran.

Selain itu juga mengajak seluruh pihak mengambil langkah konkret agar penanganan bencana dilakukan sesuai ketentuan dan prinsip kemanusiaan.

ITC Bersama Polres Depok Buka Pos Pengamanan Malam Tahun Baru, Dukung Rayakan Tanpa Kembang Api

"Pentingnya memetakan wilayah rawan bencana sekaligus menyiapkan langkah antisipasi yang cepat dan tepat," ujar Mangnguluang.

Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Depok, Usulan Raperda HAM dan Raperda APBD 2026, Defisit Jadi Bahan Evaluasi

Menurut Mangnguluang, sejumlah wilayah telah dipetakan sebagai daerah rawan, khususnya terhadap longsor dan banjir. Beberapa kecamatan seperti Sawangan, Bojongsari, Cipayung, Tapos, dan titik-titik lainnya termasuk kawasan yang kerap mengalami bencana.

“Ada beberapa wilayah yang dianggap rawan terhadap longsor, banjir, dan lain sebagainya. Itu yang sering mengalami bencana,” ungkapnya.

Lanjut Mangnguluang, upaya antisipatif sudah mulai dilakukan sejak dini bersama lintas instansi. Tahapan pertama adalah memetakan penyebab masalah di tiap wilayah.

Rakernas PMSM Indonesia Susun Strategi Unggul Perkuat Daya Saing Global

“Dari sekarang kita sudah mengantisipasi. Pertama kita harus memetakan dulu masalahnya apa. Misalnya banjir, mungkin dari saluran air dan lain sebagainya. Itu sudah harus dari sekarang dilaksanakan pembersihan,” jelasnya.

Baca juga: Bakul Budaya Kenalkan Tari Topeng Cirebon kepada Warga Depok

Selain penanganan saluran air, Pemkot Depok juga melakukan pengecekan dan pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi tumbang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, untuk meminimalkan risiko saat curah hujan tinggi.

Ia menegaskan, bencana alam sulit diprediksi sehingga kesiapan dari seluruh unsur sangat dibutuhkan. Pemkot Depok menggandeng berbagai instansi terkait untuk memperkuat mitigasi dan penanganan darurat.

“Bencana itu kita tidak pernah tahu. Makanya kita harus siap dari sekarang untuk berkolaborasi dengan semua pihak, Polri, PMI, dan lain sebagainya,” pungkas Mangnguluang. (***)

Hadapi Nataru, Bupati Majalengka Instruksikan Pantau Ketat Harga Pangan