RUZKA INDONESIA — NU Care–LAZISNU Kota Depok bersama Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kemirimuka dan MUI Kemirimuka menggelar Pelatihan Amil Zakat bagi pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Adapun kegiatan yang berlangsung 27 Desember 2025-03 Januari 2026 ini bertujuan meningkatkan pemahaman pengurus masjid dan mushala dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara benar dan profesional.
“Pelatihan ini merupakan langkah awal pembentukan Jaringan Pengelolaan ZIS di lingkungan masjid dan mushala,” ujar Rais Syuriyah PRNU Kemirimuka, Amir Mahmud dalam keterangan yang diterima, Senin (29/12/2025).
Ia menegaskan, masih banyak praktik pengelolaan zakat di lapangan yang belum sesuai dengan ketentuan fikih maupun peraturan perundang-undangan.
“Masih banyak panitia zakat yang praktiknya tidak sesuai aturan, baik menurut fikih maupun hukum negara. Melalui pelatihan ini, kami ingin meluruskan dan membenahi tata kelola zakat,” ungkap Amir.
Ketua MUI Kemirimuka, Rafiuddin, mendorong para pengurus DKM agar lebih aktif menghidupkan layanan penerimaan zakat di wilayahnya masing-masing.
Ia menekankan pentingnya agar potensi zakat masyarakat Kemirimuka dapat dimanfaatkan untuk warga sekitar.
“Banyak masyarakat mampu di Beji. Jangan sampai mereka mencari rezeki di sini, tapi zakatnya justru disalurkan ke luar daerah,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris NU Care–LAZISNU Kota Depok, M. Sodiqul Anwar, menekankan pentingnya legalitas dan profesionalisme dalam pengelolaan ZIS.
Menurutnya, pengurus DKM memiliki peran strategis karena paling dekat dengan jamaah, baik sebagai muzaki maupun mustahik.
“Pengelolaan zakat harus melalui lembaga amil yang berizin dan profesional, salah satunya melalui NU Care–LAZISNU Kota Depok,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di Kemirimuka semakin tertib, transparan, dan mampu memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. (***)
Komentar