Sports
Beranda » Berita » Masih 17 Tahun, Pelajar SMAN 1 Majalengka Ini Jadi Peserta Termuda Kursus Lisensi D PSSI

Masih 17 Tahun, Pelajar SMAN 1 Majalengka Ini Jadi Peserta Termuda Kursus Lisensi D PSSI

Sosok muda Aryastaya Ramdhan Muslim mewarnai gelaran Kursus Lisensi D PSSI di Majalengka. (Foto : Dok Eko Widiantoro)

RUZKA INDONESIA.– Semangat regenerasi pelatih sepak bola terus bergulir di Kabupaten Majalengka. Salah satunya ditunjukkan oleh Aryasatya Ramdhan Muslim, peserta termuda dalam Kursus Pelatih Lisensi D PSSI yang digelar Askab PSSI Kabupaten Majalengka.

Di usia yang masih 17 tahun dan masih duduk di bangku kelas XI SMA, Aryasatya berani mengambil langkah berbeda. Ia memilih terjun langsung ke dunia kepelatihan dan bersaing belajar bersama peserta lain yang mayoritas lebih senior.

Motivasi Aryasatya tak lepas dari sosok ayahnya yang berprofesi sebagai pelatih sepak bola. Namun, lebih dari sekadar mengikuti jejak keluarga, ia ingin memahami sepak bola secara utuh sejak dini.

“Sosok ayah menjadi pendorong saya. Dari kursus ini saya belajar bahwa sepak bola bukan hanya soal bermain, tapi juga memahami taktik, metode latihan, dan cara membina pemain dengan benar,” ujar Aryasatya saat ditemui di sela kegiatan kursus, Jumat (26/12/2025).

Selain dorongan keluarga, Aryasatya mengaku mengikuti kursus Lisensi D PSSI untuk memanfaatkan waktu libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) agar lebih produktif.

TVRI Pemegang Hak Siar Seluruh Pertandingan Sepak Bola Piala Dunia 2026

“Kebetulan sedang libur panjang. Daripada hanya di rumah atau main-main, saya pilih memanfaatkan waktu untuk menimba ilmu dan pengalaman baru,” katanya.

Selama mengikuti kursus, Aryasatya menghadapi tantangan tersendiri. Materi kepelatihan yang padat, mulai dari teori hingga praktik lapangan, menuntut konsentrasi dan pemahaman yang mendalam.

Ia mengaku baru mengenal sejumlah konsep penting dalam kepelatihan seperti 6E, 5C, dan 5K, yang menurutnya menjadi bekal penting bagi calon pelatih.

“Materinya cukup menantang. Banyak istilah baru yang sebelumnya belum pernah saya dengar. Tapi justru ini yang membuat saya semakin tertarik karena materinya lebih mendalam,” ungkapnya.

Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi Aryasatya adalah saat timnya, yang tergabung dalam Kelompok 6, diminta meneliti sebuah pertandingan dan melakukan analisis untuk memecahkan permasalahan serta mencari solusi taktis.

KONI Depok: Atlet Menembak Depok Sabet Delapan Medali Kejurda Jabar dan Jabar Open 2025

Menurut Aryasatya, kursus Lisensi D PSSI sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelatih, khususnya pada level usia dini. Ia menilai pembinaan yang baik harus dimulai dari dasar dengan pelatih yang memiliki pemahaman kepelatihan yang benar.

Ia juga melihat potensi sepak bola Majalengka sangat besar, terutama pada kelompok usia U-12 (2), yang dinilainya sebagai fondasi penting bagi pembinaan jangka panjang.

Ke depan, Aryasatya berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk melatih pemain-pemain usia muda, sekaligus melanjutkan pendidikan kepelatihan ke jenjang lisensi berikutnya.

“Saya ingin berkontribusi dari bawah, membantu pembinaan sepak bola usia muda agar ke depan bisa melahirkan pemain-pemain berkualitas,” tuturnya.

Tak hanya itu, Aryasatya juga berpesan kepada generasi muda yang tengah meniti karier di dunia sepak bola agar terus berlatih dengan disiplin dan percaya pada diri sendiri.

Askab PSSI Majalengka Gelar Kursus Pelatih Lisensi D Nasional, Peserta Datang dari Berbagai Daerah

“Rajin berlatih, lebih giat, dan jangan terlalu mendengarkan omongan orang lain. Dengarkan kata hati dan keyakinan diri sendiri,” pungkasnya. (***)

Jurnalis: Eko Widiantoro
Editor: Rusdy Nurdiansyah
Email: rusdynurdiansyah69@gmail.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *