Nasional
Beranda » Berita » Demi Kemanusiaan, Desa Palasari Gerakkan Donasi Harian Seribu Rupiah

Demi Kemanusiaan, Desa Palasari Gerakkan Donasi Harian Seribu Rupiah

Kepala dusun Palasah mengisi kotak "Poe Ibu" di Kantor Pemdes Palasari, Kabupaten Sumedang. (Foto: Dok Eko Widiantoro)
Kepala dusun Palasah mengisi kotak "Poe Ibu" di Kantor Pemdes Palasari, Kabupaten Sumedang. (Foto: Dok Eko Widiantoro)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Program gotong royong Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu atau “Poe Ibu” mulai berjalan di Desa Palasari, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar).

Warga diajak menyisihkan Rp1.000 per hari untuk membantu warga lain yang sedang membutuhkan bantuan darurat.

Kepala Desa Palasari, Yaya Satia, mengatakan program ini sudah berjalan satu bulan.

Menurutnya, langkah itu dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), yang mendorong warganya memperkuat semangat silih asah, silih asih, silih asuh.

“Kami pemerintahan Palasari melaksanakan program Gubernur istimewa, Gubernur Jawa Barat,” kata Yaya, Jumat (21/11/2025).

ITC Bersama Polres Depok Buka Pos Pengamanan Malam Tahun Baru, Dukung Rayakan Tanpa Kembang Api

Yaya menjelaskan perangkat desa menjadi pihak pertama yang menerapkan sapoe sarebu sebagai contoh bagi masyarakat.

Baca juga: Terjadi Akibat Jalan Licin, Polsek Cikajang Garut Evakuasi Truk Bermuatan Hebel Tergelincir

“Kami melaksanakan sapoe sarebu untuk memberikan contoh kepada warga masyarakat. Semoga sapoe sarebu ini bermanfaat bagi masyarakat kami,” jelasnya.

Ia berharap gerakan itu bisa memperkuat solidaritas warga dan menginspirasi desa lain agar ikut menjalankan sistem gotong royong serupa.

Misi Sosial untuk Kebutuhan Mendesak

Rakernas PMSM Indonesia Susun Strategi Unggul Perkuat Daya Saing Global

“Poe Ibu” merupakan gerakan donasi publik yang diinisiasi Pemprov Jabar. Gubernur KDM mengajak ASN, pelajar, hingga masyarakat umum menyisihkan Rp1.000 per hari untuk membantu sesama.

Dana yang terkumpul disiapkan untuk kebutuhan darurat, khususnya sektor pendidikan dan kesehatan, yang kerap terkendala biaya atau akses.

Dengan konsep dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat, Desa Palasari kini memiliki jaring pengaman sosial berbasis gotong royong. Pemerintah desa berharap gerakan ini dapat memudahkan penanganan kebutuhan mendesak warga tanpa birokrasi panjang. (***)

Jurnalis: Eko Widiantoro

Hadapi Nataru, Bupati Majalengka Instruksikan Pantau Ketat Harga Pangan