RUZKA INDONESIA — Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Majalengka yang membahas pencabutan Peraturan Daerah (Perda) Dana Cadangan Investasi, Selasa kemarin (16/12/2025), berlangsung panas.
Agenda penting tersebut diwarnai aksi walkout (WO) dari 14 anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) yang memilih meninggalkan ruang sidang.
Aksi walkout dilakukan setelah usulan Fraksi PDIP agar dilakukan musyawarah internal fraksi terlebih dahulu tidak diakomodasi pimpinan sidang. PDIP meminta pembahasan Raperda pencabutan dana cadangan dihentikan sementara hingga ada kejelasan terkait peruntukan dana cadangan yang akan dicabut.
Ketua DPRD Majalengka, Didi Supriadi, membenarkan permintaan tersebut. Namun, mayoritas fraksi lain menolak jika rapat paripurna di-break atau ditunda.
“Karena tidak tercapai kesepakatan, Ketua Fraksi PDIP kemudian menginstruksikan seluruh anggotanya untuk meninggalkan ruang sidang,” ujar Didi.
Meski ditinggal Fraksi PDIP, rapat paripurna tetap dilanjutkan dan dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Majalengka hingga agenda pengambilan keputusan selesai.
12 dari 13 Anggota Pansus Teken Berita Acara
Dalam pembacaan laporan Panitia Khusus (Pansus) di forum paripurna, Ano Suksena dari Fraksi Gerindra mengungkapkan bahwa hampir seluruh anggota Pansus menyetujui pencabutan Perda Dana Cadangan Investasi.
Ia menyebut, dari total 13 anggota Pansus, hanya satu orang yang tidak menandatangani berita acara kesepakatan akhir.
“Pada hari Rabu, 26 November 2025, telah dilaksanakan penandatanganan berita acara kesepakatan pembahasan akhir Raperda tentang Pencabutan Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembentukan Dana Cadangan Investasi Daerah. Dari 13 anggota Pansus, sebanyak 12 orang menandatangani, sementara satu anggota atas nama H. Agustinus Subagdja selaku sekretaris Pansus tidak menandatangani,” kata Ano di ruang rapat paripurna.
Ini Daftar Lengkap Anggota Pansus Pencabutan Dana Cadangan
Berikut susunan Anggota Pansus Pencabutan Dana Cadangan DPRD Kabupaten Majalengka Periode 2024–2029 beserta status penandatanganan:
- Dasim Raden Pamungkas – Partai Golkar (Tandatangan)
- Ano Suksena – Partai Gerindra (Tandatangan)
- Agustinus Subagdja – PDI Perjuangan (Tidak Tandatangan)
- Rinna Sri Isdiyati – PDI Perjuangan (Tandatangan)
- Sahidi – PDI Perjuangan (Tandatangan)
- Tita Juwita Hipdiah – PDI Perjuangan (Tandatangan)
- Fuad Abdul Aziz – Partai Demokrat (Tandatangan)
- Nono Suharno Maarif – PKS (Tandatangan)
- Abid Ubaidillah – PKS (Tandatangan)
- Imon Hidayat – PKB (Tandatangan)
- M. Tubagus Hishnu N. R. – PKB (Tandatangan)
- Efrans Galuh Setiawan – PAN (Tandatangan)
- Yanto Nugraha – PPP (Tandatangan)
Bupati: Walkout Dinamika Politik
Menanggapi aksi walkout Fraksi PDIP, Bupati Majalengka Eman Suherman menilai hal tersebut sebagai bagian dari dinamika politik yang wajar terjadi dalam pembahasan kebijakan strategis.
Menurut Eman, perbedaan pandangan seharusnya dapat diselesaikan di tingkat panitia khusus agar tidak menghambat jalannya pemerintahan daerah.
“Ini dinamika politik. Idealnya dibahas dan diselesaikan di Pansus, supaya tidak berkembang menjadi polemik berkepanjangan,” ujar Eman.
Pencabutan Perda Dana Cadangan Investasi sendiri menjadi salah satu isu sensitif di DPRD Majalengka karena menyangkut arah kebijakan fiskal daerah dan penggunaan dana publik ke depan. (Jurnalis: Eko Widiantoro)
Editor: Rusdy Nurdiansyah

Komentar