Nasional
Beranda » Berita » Berburu Mata Lembu yang Bersembunyi

Berburu Mata Lembu yang Bersembunyi

Dengan peralatan lampu senter ditempel di kepala, Heri siap berburu Mata Lembu di Pantai Karang Papak. (Foto: Dok Ridwan)
Dengan peralatan lampu senter ditempel di kepala, Heri siap berburu Mata Lembu di Pantai Karang Papak. (Foto: Dok Ridwan)

RUZKA INDONESIA – Nyala lampu senter ditempel dengan tali khusus di dahi Heri (47), Selasa malam (09/12/2025), berpadu riak air laut berbuih, membuat pandangan matanya kabur.

Namun dengan sabar, ia menunggu pergantian arus, hingga air jernih dan permukaan karang nampak jelas terlihat, memastikan buruannya berupa siput Mata Lembu terlihat di depannya.

Berbekal peralatan sederhana berupa Sair atau Seser ikan, yakni jaring dengan gagang panjang mirip serokan, Heri siaga penuh, bersiap menangkap mangsa secara manual di lepas pantai.

Sesekali memandang ke lautan lepas, mewaspadai gelombang pasang. Di bawah Cahaya lampu senter, Heri berusaha menggapai harapan, mengais rezeki di permukaan hamparan karang laut.

Tujuan utama aktivitas malam, dinamakan Ngobor memerlukan ekstra hati hati melakukannya itu untuk mendapatkan siput Mata Lembu, bernilai jual tinggi dan sangat laku di pasaran.

ITC Bersama Polres Depok Buka Pos Pengamanan Malam Tahun Baru, Dukung Rayakan Tanpa Kembang Api

Karena dipercaya memiliki khasiat dapat meningkatkan stamina, tutur Heri, Mata Lembu banyak diburu para peminat, harga per kilo gram kisaran Rp 30 ribu – Rp 40 ribu mentah.

Mata Lembu buruan Heri merupakan siput berciri cangkang bagian dalam berwarna putih dengan kelopak pelindung daging berbentuk bulat berwarna hitam, mirip mata Lembu (Sapi).

”Karena di permukaan siput dilindungi penutup bulat mirip mata Sapi, Itu makanya warga pesisir menyebutnya dengan Mata Lembu hingga popular di berbagai tempat,” terang Heri

Ternyata aktivitas kerap dilakukan warga pesisir Garut selatan, Jawa Barat (Jabar) itu, termasuk Heri, tidak sembarang waktu.

"Ada rumus khusus dan tergantung kondisi air laut,” ujarnya.

Rakernas PMSM Indonesia Susun Strategi Unggul Perkuat Daya Saing Global

Berburu Mata Lembu, hewan sejenis keong laut yang hidup dan bersembunyi di sekitar terumbu karang itu merupakan usaha sampingan para pemburu, sekaligus rekreasi adu nyali.

Aktivitas dilakukan di tengah gulita malam, bahkan terkadang sampai dini hari, sang pemburu mesti berburu waktu telusuri hamparan karang berlobang saat kondisi air laut sedang surut

Ternyata, keberadaan hewan bercangkang keras itu banyak ditemui di Pantai Sayang Heulang dan sekitar hamparan karang Pulau Santolo Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk,

Di Pantai Karang Papak, Desa Cikelet dan Pantai Cicadas, Desa Cigadog pun, terang Heri, dalam kondisi air laut sedang bagus tanpa terang bulan, hewan itu berkeliaran dan mudah ditangkap.

Kalau sedang beruntung, tangkapan satu kali aksi Ngobor dialami Heri, bisa satu hingga dua kilo gram siput Mata Lembu didapatkan. Namun usaha kerasnya tersebut juga terkadang nihil.

Hadapi Nataru, Bupati Majalengka Instruksikan Pantau Ketat Harga Pangan

Seperti pada perburuan kali ini dilakukan Heri di sekitar hamparan karang Pantai Karang Papak, Desa Cikelet, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Mata Lembu yang didapat hanya sedikit.

Tetapi meski begitu Heri tidak berkecil hati, sebab saat itu ia pun sempat menangkap kepiting Rajungan, beragam ikan karang, seperti Gelang Jeruk, Tutus Kajang, dan Hahayaman. (***)

Jurnalis: Ridwan