Nasional
Beranda » Berita » Bappeda Depok Gelar Kongko Pembangunan, Jaring Aspirasi Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan

Bappeda Depok Gelar Kongko Pembangunan, Jaring Aspirasi Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan

Bappeda Kota Depok kembali menggelar Kongko Pembangunan. (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok) 
Bappeda Kota Depok kembali menggelar Kongko Pembangunan. (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok kembali menggelar Kolaborasi Bareng Komunitas Pembangunan atau Kongko Pembangunan di RM Lembur Kuring, Cimanggis, Kota Depok, Rabu (19/11/2025).

Giat tersebut menjadi ruang dialog santai antara pemerintah, komunitas, dan akademisi untuk membahas berbagai isu pembangunan, khususnya terkait infrastruktur berkelanjutan.

Adapun acara tersebut dihadiri sejumlah Perangkat Daerah (PD) serta berbagai komunitas, mulai dari ojek online, Bike to Work Depok, komunitas lingkungan, hingga unsur akademisi.

Suasana acara Kongko Pembangunan dibuat nonformal agar diskusi berjalan lebih akrab dan terbuka.

Staf Ahli Wali Kota Depok Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Depok, Agung Sugiharti, menjelaskan bahwa konsep kongko ini memang dirancang agar lebih cair dan dekat dengan masyarakat.

Rakernas PMSM Indonesia Susun Strategi Unggul Perkuat Daya Saing Global

“Kongko pembangunan itu adalah nongkrong bersama untuk membicarakan hal-hal pembangunan. Uniknya, kongko ini sengaja dilakukan di luar kantor agar suasananya lebih kekeluargaan, lebih terbuka, lebih akrab,” jelasnya.

Baca juga: PCNU Depok Ajak Masyarakat Ikuti Kajian Kitab Kuning Syarah Al-Hikam karya Ibnu Athaillah Asyakandari Bersama Maruf Amin

Dalam dialog tersebut, Dia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak bisa hanya berorientasi pada proyek yang terlihat secara fisik semata.

Persepsi keberhasilan sering kali diukur dari banyaknya pembangunan yang tampak, padahal efektivitasnya membutuhkan pendekatan yang terintegrasi.

“Kadang-kadang satu kota dianggap maju jika infrastrukturnya banyak terlihat. Padahal dengan keterbatasan keuangan dan lahan, kita harus melakukan pembangunan step by step, terintegrasi, dan berkelanjutan,” ungkap Agung.

Hadapi Nataru, Bupati Majalengka Instruksikan Pantau Ketat Harga Pangan

Dia mencontohkan persoalan banjir yang tidak bisa diselesaikan secara parsial.

“Kalau banjir hanya ditangani di satu titik, airnya bisa pindah ke tempat lain. Maka pembangunan harus terintegrasi. Berkelanjutan itu bagian dari integrasi tersebut,” terang Agung.

Kongko Pembangunan juga menjadi ajang bagi pemerintah untuk menyerap aspirasi secara langsung dari masyarakat yang merasakan persoalan di lapangan.

“Kita undang banyak komunitas agar mereka bisa memberikan ide dan gagasan. Dari situ akan kita rangkum dan carikan solusi. Jadi bukan hanya top-down, tetapi juga bottom-up,” tegas Agung.

Lanjut Agung, aspirasi masyarakat harus tetap selaras dengan dokumen perencanaan daerah seperti RPJMD dan janji Wali Kota, serta menyesuaikan arah pendanaan.

Pasokan BBM dan Pelumas Dukung Operasional Genset Pemulihan Listrik di Aceh

Pembangunan berkelanjutan hanya bisa diwujudkan jika perencanaan dilakukan dengan baik sejak awal.

Baca juga: Komit Pemkot Depok Perkuat Hubungan dengan Pelaku Usaha, Minta Pertemuan Rutin Investor Setiap 3 Bulan

“Perencanaan yang baik akan menghasilkan pembangunan yang tepat sasaran, terdanai, dan bertahap. Itu yang sedang kita kuatkan,” tuturnya.

Agung juga menyoroti pentingnya menyelaraskan usulan masyarakat dengan kebijakan pusat dan kebutuhan kota secara menyeluruh.

Melalui Kongko Pembangunan, Bappeda Depok berharap ekosistem kolaborasi semakin kuat, sehingga pembangunan infrastruktur berkelanjutan dapat terwujud dengan lebih efektif dan tepat sasaran. (***)