RUZKA INDONESIA — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat pada perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Adapun pengamanan difokuskan pada keselamatan lalu lintas, kesiapan layanan transportasi, serta penguatan koordinasi lintas sektor.
Pengamanan Nataru menjadi agenda tahunan yang membutuhkan perencanaan matang berbasis data.
“Kami berupaya memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman, nyaman, dan lancar selama masa libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi dalam keterangan yang diterima, Rabu (31/12/2025).
Berdasarkan survei potensi pergerakan masyarakat Jawa Barat pada masa Nataru, tercatat sekitar 1,6 juta pergerakan dengan asal perjalanan keluar dari Kota Depok.
Angka tersebut menunjukkan tingginya mobilitas warga yang melakukan perjalanan ke luar daerah maupun lintas wilayah aglomerasi Jabodetabek.
Menurut Zamrowi, hasil survei tersebut menjadi dasar utama dalam penyusunan skema pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
“Survei ini membantu kami memetakan pola pergerakan, waktu puncak perjalanan, serta titik-titik yang perlu mendapat perhatian lebih,” jelasnya.
Dishub Kota Depok memprediksi puncak arus keberangkatan libur Natal terjadi pada 25 Desember 2025, sedangkan puncak keberangkatan libur Tahun Baru diperkirakan pada 30 Desember 2025.
Sementara itu, arus balik libur Natal diprediksi memuncak pada 28 Desember 2025 dan arus balik Tahun Baru pada 3 Januari 2026.
“Prediksi tersebut menjadi acuan dalam penempatan personel, pengaturan lalu lintas, serta pengambilan langkah-langkah antisipatif di lapangan,” ungkap Zamrowi. (***/Aris)

Komentar