Bisnis
Beranda » Berita » Situ Cipanteun Menyambut Koi Premium, Dari Danau Jernih ke Wisata Konservasi

Situ Cipanteun Menyambut Koi Premium, Dari Danau Jernih ke Wisata Konservasi

Irfan Hakim dan Bos Koi Hartono Soekwanto (kanan kaos hitam) janji akan menabur benih ikan koi di Situ Cipanten dalam unggahan videonya. (Foto: Dok Hartono Soekwanto)

RUZKA INDONESIA — Situ Cipanteun, danau alami yang tersembunyi di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) bersiap memasuki fase baru pengembangan pariwisata berbasis konservasi.

Airnya yang jernih—hingga dasar danau tampak dari permukaan—akan segera menjadi rumah bagi ribuan ikan koi premium berstandar Jepang.

Sebanyak 2.000 ekor benih ikan koi berkualitas tinggi dijadwalkan ditebar pada 11 Januari 2025.

Penebaran itu akan dilakukan oleh artis sekaligus pencinta fauna Irfan Hakim bersama Hartono Soekwanto, pengusaha dan pegiat koi yang namanya dikenal luas di kalangan penghobi ikan hias nasional maupun internasional.

Benih koi yang akan dilepas ke danau tersebut berasal dari indukan pilihan milik Hartono, serta sumbangan sejumlah pegiat koi dari Solo dan Jakarta. Bloodline unggulan berstandar Jepang ini diyakini akan memperkaya ekosistem Situ Cipanteun, sekaligus mempercantik lanskap bawah air danau yang selama ini menjadi magnet wisatawan.

Tirta Asasta Depok Luncurkan Air Minum dari Keran yang Bisa Langsung Diminum

“Kami insyaallah akan datang ke Situ Cipanten, Majalengka, Jawa Barat,” ujar Irfan Hakim dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, Selasa, 30 Desember 2025.

Hartono Soekwanto menyebut Situ Cipanteun memiliki modal alam yang jarang ditemui.

“Kami mendukung Situ Cipanteun Majalengka karena mata airnya sangat jernih, herang pisan,” kata Hartono.

Menurut dia, kejernihan air merupakan syarat utama bagi pertumbuhan koi yang sehat dan berkualitas.

Ribuan benih koi tersebut nantinya akan tumbuh dan berbaur dengan ratusan koi yang lebih dulu hidup di danau itu. Dalam jangka panjang, Situ Cipanteun diharapkan memiliki populasi koi yang stabil, sehat, dan berkelanjutan—bukan sekadar hiasan, melainkan bagian dari ekosistem alami.

Indosat Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat Workshop Literasi Digital GenSi

Namun, keindahan saja tak cukup. Irfan Hakim mengingatkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesadaran bersama, terutama masyarakat sekitar.

“Akan lebih bagus kalau sama-sama dijaga. Jangan sampai setelah ditebar, besoknya ikan-ikan koi malah ditangkap,” ujarnya sambil berseloroh, yang disambut tawa Hartono.

Situ Cipanteun selama ini dikenal sebagai salah satu danau alami terindah di Majalengka. Airnya memiliki gradasi hijau kebiruan, dikelilingi perbukitan dan vegetasi yang masih terjaga. Kejernihan air memungkinkan pengunjung melihat ikan berenang jelas dari permukaan—pemandangan yang jarang ditemui di danau alami lainnya.

Selain sebagai tujuan rekreasi, pemerintah desa dan pengelola wisata mulai mengarahkan Situ Cipanteun sebagai kawasan edukasi lingkungan dan perikanan hias. Penebaran koi premium ini menjadi bagian dari upaya menjadikan danau tersebut sebagai contoh wisata alam yang berpijak pada kelestarian, bukan eksploitasi.

Jika berhasil, Situ Cipanteun bukan hanya menawarkan panorama, tetapi juga cerita tentang bagaimana alam, manusia, dan komitmen menjaga lingkungan bisa tumbuh berdampingan. (***)

Indosat Proyeksikan Lonjakan Trafik Double Digit di Jakarta Raya, Optimalkan Kapasitas di 454 BTS Saat Nataru

Jurnalis: Eko Widiantoro
Editor: Rusdy Nurdiansyah
Email: rusdynurdiansyah69@gmail.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *