RUZKA INDONESIA — Komitmen tinggi dalam membangun kesadaran pajak kembali mengantarkan Desa Sadawangi, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) menorehkan prestasi membanggakan.
Atas kepatuhan warganya dalam melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), desa tersebut diganjar hadiah satu unit sepeda motor matic Yamaha Fazio.
Penghargaan itu diberikan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Majalengka dan diserahkan langsung oleh Bupati Majalengka, Eman Suherman, kepada Pemerintah Desa Sadawangi dalam ajang Anugerah Pajak Daerah dan Lapak Rujak Limpung Awards 2025 yang digelar di Aula BKPSDM Majalengka, Rabu (24/12/2025).
Kepala Desa Sadawangi, Parman Suryana, tak menutupi rasa syukur dan bangganya atas capaian tersebut. Ia menyebut, Desa Sadawangi berhasil masuk kategori desa tercepat dan paling taat dalam pelunasan PBB-P2 tahun 2025 berkat keteladanan aparatur desa yang ditunjukkan kepada masyarakat.
“Ini semua karena kebersamaan. Pemerintah desa memberi contoh, masyarakat percaya dan ikut bergerak. Alhamdulillah, PBB bisa lunas 100 persen,” ujar Parman.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka, khususnya Bupati dan jajaran Bapenda, atas penghargaan yang dinilai menjadi suntikan motivasi bagi desa dan warganya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati Eman, Wakil Bupati, Kepala Bapenda, serta seluruh stakeholder. Apresiasi ini jadi motivasi besar bagi kami, apalagi diberikan dalam bentuk kendaraan roda dua,” katanya.
Menurut Parman, kunci utama keberhasilan Desa Sadawangi terletak pada kepercayaan dan kuatnya budaya kebersamaan yang masih terjaga di tengah masyarakat.
“Desa itu soal budaya. Ketika kepercayaan sudah terbangun, masyarakat akan bergerak bersama. Alhamdulillah, tahun ini kembali lunas PBB 100 persen,” tuturnya.
Menariknya, prestasi tersebut bukan kali pertama diraih Desa Sadawangi. Parman mengungkapkan, dalam dua tahun berturut-turut desanya selalu masuk nominasi dan berhasil meraih penghargaan kepatuhan pajak. Tahun sebelumnya, Desa Sadawangi mendapatkan hadiah berupa televisi dan perangkat portable, sementara tahun ini naik kelas dengan hadiah sepeda motor.
“Tiap tahun kami selalu 100 persen. Tahun kemarin dapat TV dan portable, sekarang Alhamdulillah dapat motor,” ujarnya.
Meski demikian, Parman menegaskan bahwa pemerintah desa tidak pernah menjadikan hadiah sebagai target utama. Baginya, penghargaan hanyalah bonus dari keberhasilan membangun kesadaran kolektif warga dalam menunaikan kewajiban pajak.
“Hadiah bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah kebersamaan dan kesadaran masyarakat untuk menyukseskan lunas PBB 100 persen,” pungkasnya. (***)
Jurnalis: Eko Widiantoro
Editor: Rusdy Nurdiansyah
Email: rusdynurdiansyah69@gmail.com

Komentar