RUZKA INDONESIA — Pemerintah Kabupaten Majalengka menutup tahun anggaran 2025 dengan catatan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pemerintah daerah mencatat kenaikan PAD sebesar 2,8 persen, sebuah angka yang oleh pemkab ditafsirkan sebagai sinyal membaiknya kepatuhan masyarakat terhadap kewajiban pajak daerah.
Klaim tersebut disampaikan bertepatan dengan penyelenggaraan Anugerah Pajak Daerah dan Lapak Rujak Limpung Awards 2025 yang digelar di Majalengka, Jawa Barat (Jabar), Rabu (24/12/2025).
Dalam forum itu, pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada para wajib pajak dari berbagai skala usaha besar, menengah, hingga kecil ,sekaligus memaparkan capaian kinerja pemungutan pajak daerah sepanjang tahun berjalan.
Bupati Majalengka, Eman Suherman mengatakan, penghargaan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memperkuat relasi kepercayaan antara negara dan warga.
Menurut Eman, peningkatan PAD tidak semata hasil kerja aparat pemungut pajak, melainkan buah dari partisipasi publik yang semakin sadar akan fungsi pajak bagi pembiayaan daerah.
“PAD Majalengka tumbuh sekitar 2,8 persen. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat terus meningkat,” ungkapnya.
Data pemerintah daerah menunjukkan, tingkat realisasi PAD pada 2025 mencapai sekitar 94 persen dari target. Angka ini lebih tinggi dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang masih berada di kisaran 91 persen. Bagi pemerintah daerah, tren ini dipandang sebagai modal awal untuk memperbaiki kualitas fiskal daerah secara berkelanjutan.
Pemkab Majalengka menargetkan PAD tahun 2025 sebesar Rp675 miliar. Sebagian besar dana tersebut dialokasikan kembali untuk pembiayaan layanan publik, terutama sektor kesehatan. Pemerintah menyebut lebih dari Rp300 miliar PAD digunakan untuk menopang operasional rumah sakit daerah.
“Pemanfaatan PAD tidak berhenti pada pembangunan fisik, tetapi juga diarahkan untuk menjamin pelayanan dasar, termasuk kesehatan,” kata Eman.
Dalam acara penghargaan tersebut, pemerintah daerah memberikan berbagai bentuk apresiasi kepada wajib pajak berprestasi, mulai dari kendaraan roda dua hingga perangkat elektronik. Namun, Eman menegaskan bahwa esensi kegiatan ini bukan terletak pada nilai hadiah, melainkan pada upaya membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya pajak sebagai instrumen pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Majalengka berharap peningkatan PAD pada 2025 dapat menjadi fondasi bagi penguatan fiskal daerah di tahun-tahun berikutnya. Tantangan ke depan, menurut pemkab, bukan hanya menjaga pertumbuhan pendapatan, tetapi memastikan setiap rupiah pajak kembali dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (***)
Jurnalis: Eko Widiantoro
Editor: Rusdy Nurdiansyah

Komentar