
RUZKA INDONESIA — Kepala Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Wiwi Widiawati, kembali meluncurkan inovasi wisata desa dengan membuka destinasi alam terbaru bernama Hiking Bukit Sampora.
Objek wisata ini resmi dibuka untuk umum pada 25 Oktober 2025 dan menambah koleksi destinasi unggulan di Desa Teja.
Wiwi satu-satunya perempuan yang menjabat kepala desa selama tiga periode di Majalengka menegaskan bahwa pengembangan wisata berbasis alam dan edukasi menjadi fokus utama pemerintah desa.
“Kami ingin terus berinovasi agar masyarakat tidak jenuh terhadap kepemimpinan saya selama 16 tahun ini, sekaligus menghadirkan manfaat ekonomi bagi warga,” ujar Wiwi , Jumat (12/12/2025).
Panorama Ciremai dan Jalur Tektokan
Bukit Sampora yang berada di ketinggian 786 MDPL menawarkan suasana alam yang asri dengan panorama Gunung Ciremai sebagai latar utamanya.
Jalur ini cocok untuk pecinta trekking ringan atau “tracking tipis-tipis” dengan konsep perjalanan tektokan yang kini digemari wisatawan lokal.
Punya Dua Situs Bersejarah
Selain pesona alam, jalur pendakian Bukit Sampora juga menyimpan nilai sejarah. Dua situs, Batu Tulis dan Batu Lawang, dapat ditemui sepanjang rute pendakian. Wisatawan dapat menikmati trekking sambil mendapatkan pengalaman edukasi sejarah.
Akses Mudah dan Tiket Terjangkau
Akses menuju Bukit Sampora dimulai dari kawasan Situ Ciranca, sekitar 45 menit perjalanan. Harga tiket masuk dibanderol Rp15.000, dan pengunjung bisa sekaligus menikmati keindahan Situ Ciranca sebagai bonus dalam paket wisata.
Melengkapi Deretan Wisata Desa Teja
Dengan hadirnya Bukit Sampora, Desa Teja kini memiliki portofolio wisata yang semakin lengkap, mulai dari Sawah Bengkok, Situ Ciranca, Curug Tonjong, Bumi Perkemahan, hingga Wisata Edukasi Anggur Brazil.
Wiwi berharap inovasi ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat identitas Desa Teja sebagai salah satu ikon wisata alam di Kabupaten Majalengka. (***)
Jurnalis: Eko Widiantoro
