Nasional
Beranda » Berita » Mitra Keluarga Depok: Penanganan Cepat bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan Saat Kecelakaan Kerja

Mitra Keluarga Depok: Penanganan Cepat bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan Saat Kecelakaan Kerja

Para Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan Depok berpose bersama dengan manajemen Mitra Keluarga Depok. (Foto: Mitra Keluarga Depok)
Para Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan Depok berpose bersama dengan manajemen Mitra Keluarga Depok. (Foto: Mitra Keluarga Depok)

RUZKA INDONESIA — Sabtu siang, sekitar pukul 12.45 WIB, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat bergerak dengan ritme khasnya: motor yang saling menyalip, angkot yang sewaktu-waktu menepi, dan mobil-mobil melaju tanpa jeda di bawah terik matahari yang menyengat.

Di muka Instalasi Gawat Darurat (IGD) Mitra Keluarga Depok, dinamika tak kalah hidup. Beberapa mobil perlahan masuk ke halaman parkir yang luas, menurunkan penumpang yang hendak berobat jalan atau memeriksakan kesehatan.

Ada yang memapah orang tua, ada yang membawa map hasil pemeriksaan, dan ada pula keluarga yang menunggu di bawah naungan bangunan.

Pemandangan itu menjadi rutinitas harian di rumah sakit rujukan utama warga Depok—tempat harapan, cemas, dan penyembuhan bertemu dalam satu pelukan pelayanan yang prima.

Namun begitu melewati pintu utama dan naik lift menuju lantai lima, suasananya berubah total—lebih tenang, lebih rapi, seakan meninggalkan riuh Jalan Margonda di lantai bawah.

Catatan 2025 Jakarta: Sudah On The Track, Tetapi …

Begitu pintu auditorium terbuka, udara sejuk menyambut. Percakapan kecil mengalir pelan. Deretan kursi dipenuhi warna hijau toska—seragam khas para Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan Depok. Sekitar tujuh puluh orang hadir saat itu, duduk merapat, membawa cerita, pengalaman, sekaligus tekad.

Mereka bukan sekadar relawan sosial. Mereka adalah penjaga keselamatan pekerja rentan Indonesia, khususnya di Kota Depok.

Dari kiri ke kanan, dr. Harjanto Effendi, Sp.OT, Yustinawati, dan Juli Nurul. (Foto: Mitra Keluarga Depok)
Dari kiri ke kanan, dr. Harjanto Effendi, Sp.OT, Yustinawati, dan Juli Nurul. (Foto: Mitra Keluarga Depok)

Komitmen Mitra Keluarga Depok sebagai PLKK

Setelah seluruh peserta duduk dan ruangan mulai tertata rapi, Gathering Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan Depok pun dimulai dengan nuansa hangat. Dari panggung depan, tampak berdiri Yustinawati M.Kep, Kepala Departemen Keperawatan Mitra Keluarga Depok, menyapa para Agen Perisai dengan senyum ramah.

Dengan nada lembut dan penuh ketulusan, ia menegaskan bahwa pertemuan ini adalah wujud komitmen rumah sakit dalam memperkuat perlindungan jaminan sosial bagi para pekerja bukan penerima upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan Depok.

Ketika Citra Satelit Menentukan Cepat Lambatnya Pupuk Menyelamatkan Sawah Pascabencana Sumatra

“Bagi kami, setiap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja bukan sekadar pasien—mereka adalah keluarga,” ujar Yustinawati kepada Ruzka Indonesia, di Mitra Keluarga Depok, Sabtu (6/12/2025).

Kalimat itu menjadi pintu masuk bagi penjelasan yang lebih besar.

Sebagai bagian dari komitmen itu, Mitra Keluarga Depok memiliki kerja sama langsung dengan BPJS Ketenagakerjaan Depok untuk memberikan pelayanan medis cepat, tepat, dan komprehensif bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Pesan ini juga terlihat jelas melalui berbagai materi resmi dan signage di lingkungan rumah sakit.

Usai sambutan hangat itu, suasana bergeser ketika Juli Nurul, Kepala Departemen Marketing Mitra Keluarga Regional 2 Depok, Cibubur, dan Bogor, mulai menyampaikan materinya. Cara bicaranya tegas, mengalir, bersahabat, dan penuh keyakinan.

Di layar monitor yang dipantulkan ke dinding, terpampang peta besar jaringan 21 Rumah Sakit Mitra Keluarga yang tersebar di berbagai kota: Bekasi, Kemayoran, Kelapa Gading, Surabaya, Bekasi Timur, Tegal, Waru, Cikarang, Cibubur, Kenjeran, Kalideres, Gading Serpong, Bintaro, Jati Asih, Pondok Tjandra, Delta Mas, Pamulang, Slawi, Grand Wisata, hingga Bina Husada Mitra Keluarga.

ITC Bersama Polres Depok Buka Pos Pengamanan Malam Tahun Baru, Dukung Rayakan Tanpa Kembang Api

“Di mana pun peserta BPJS Ketenagakerjaan Depok mengalami kecelakaan kerja, selama dekat dengan rumah sakit Mitra Keluarga, bawa saja ke kami. Itu yang paling penting,” tegasnya.

Ia kemudian menjelaskan benefit khusus yang diberikan kepada peserta jaminan kecelakaan kerja (JKK), di antaranya: free upgrade kamar perawatan satu tingkat (one bed one room), selama kamar tersedia. Free penjemputan ambulance/kendaraan operasional dengan radius maksimal 25 km.

Penjelasan itu membuat para Agen Perisai mengangguk—layanan seperti itu sangat memudahkan para pekerja korban kecelakaan kerja.

Layanan unggulan lain dari Mitra Keluarga Depok juga ditampilkan, mulai dari Unit Dialisis, layanan Inseminasi, Klinik Tumbuh Kembang Anak, hingga layanan Intervensi Nyeri. Keempat layanan ini menjadi penguatan bahwa rumah sakit tidak hanya siap menangani kasus gawat darurat, tetapi juga kebutuhan kesehatan jangka panjang keluarga.

Layanan terupdate juga telah diluncurkan yakni; Heart and Vascular Center, Urology Center, Digestive Center, Radiotherapy and Oncology Center, dan Brain and Spain Center.

Ahmad Jafar Sidik (kiri) menyerahkan piagam penghargaan kepada Primasari (tengah) sebagai Agen Perisai Terbaik November 2025 Kota Depok. (Foto: Wadah Perisai Andalan Sukses Semesta Depok)
Ahmad Jafar Sidik (kiri) menyerahkan piagam penghargaan kepada Primasari (tengah) sebagai Agen Perisai Terbaik November 2025 Kota Depok. (Foto: Wadah Perisai Andalan Sukses Semesta Depok)

Nurul juga menerangkan bahwa seluruh jaringan Mitra Keluarga memiliki sistem Penyedia Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) yang terintegrasi dengan fasilitas:

• IGD siaga 24 jam

• administrasi cepat

• pendampingan keluarga

• penanganan oleh dokter spesialis berpengalaman

Ia menegaskan kembali bahwa ketenangan keluarga korban adalah bagian dari pelayanan.

“Kita tidak hanya bicara medis, tetapi juga ketenangan pikiran keluarga. Itu yang ingin kami jaga," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Nurul juga memperkenalkan tim marketing regional (Riana, Jenika, Vida) yang berkomitmen untuk siap dihubungi 24 jam dalam membantu para Agen Perisai.

Agen Perisai mencatat dengan saksama. Mereka tahu bahwa informasi ini akan menjadi bekal nyata ketika mereka bergerak di lapangan.

Sinergi Penyelamat: Agen Perisai, Dokter Trauma, dan Harapan Pekerja

Setelah penjelasan dari Nurul yang menguatkan dasar kemitraan PLKK, suasana bergeser ke pemahaman medis ketika dr. Harjanto Effendi, Sp.OT, tampil memberikan uraian mengenai penanganan cedera kerja.

Ia merupakan salah satu dokter ortopedi dan traumatologi utama Mitra Keluarga Depok—namanya tertera berdampingan dengan dokter-dokter lain dalam tim ortopedi, spesialis saraf, hingga rehabilitasi medik.

Dengan bahasa yang sederhana namun dalam, ia mengingatkan bahwa cedera akibat kerja tidak boleh dianggap ringan.

“Cedera kerja sering terlihat ringan, tetapi bisa berbahaya jika terlambat ditangani. Kecepatan rujukan menentukan apakah pasien pulih total atau menghadapi risiko cacat permanen,” ujarnya.

Agen Perisai mendengarkan dengan serius. Mereka sadar, merekalah pihak yang sering menjadi penentu—apakah pekerja dibawa ke fasilitas terbaik atau terlambat mendapatkan pertolongan.

Setelah penjelasan medis tersebut, fokus ruangan bergeser ketika Ahmad Jafar Sidik, Ketua Wadah Perisai Andalan Sukses Semesta Depok, berdiri memberikan energi baru kepada para Agen Perisai. Tanpa slide, tanpa catatan, ia berbicara langsung dari hati.

“Kita ini pelindung. Kalau bukan kita, siapa lagi yang berdiri untuk pekerja rentan itu saat mereka musibah karena kecelakaan kerja? Tugas kita mulia. Selama ada Mitra Keluarga Depok di sisi kita, jangan pernah ragu untuk bergerak cepat.”

Kata-katanya tidak hanya terdengar seperti motivasi, tetapi juga kompas moral.

“Semakin banyak pekerja rentan Kota Depok yang terlindungi, semakin kuat kota ini. Kita bukan hanya mengurus administrasi, tapi menjaga martabat manusia,” lanjutnya.

Ruangan yang semula tenang berubah menjadi lebih hangat—penuh semangat dan rasa bersatu.

Ketika sesi berakhir dan para peserta perlahan meninggalkan auditorium, cahaya sore menerobos lembut dari kaca besar lantai lima.

Agen Perisai berjalan turun dengan keyakinan baru: bahwa ketika seorang pekerja rentan mengalami kecelakaan kerja, tidak boleh ada keraguan tentang ke mana ia harus dibawa.

Mitra Keluarga Depok berdiri sebagai rujukan yang siap menerima pasien akibat kecelakaan kerja. Dokter dan perawat bekerja sigap. Pelayanan medis berjalan cepat, tepat, dan komprehensif.

Fasilitas upgrade kamar maupun layanan penjemputan memberi kenyamanan bagi keluarga. Dan keseluruhan layanan itu ditopang oleh sistem PLKK yang telah teruji.

Dan ada mereka—Agen Perisai—yang setiap hari memastikan pekerja tidak berjalan sendirian ketika risiko datang. Dari ruang lantai lima itu, satu hal menjadi terang: perlindungan pekerja membutuhkan rujukan medis yang aman, sigap, dan terpercaya.

Di titik inilah Mitra Keluarga Depok berdiri—menjadi rumah sakit rujukan jaminan kecelakaan kerja (JKK) BPJS Ketenagakerjaan Depok, tempat setiap pekerja mendapatkan penanganan cepat agar bisa kembali pulih dan sehat seperti sediakala. (***)

Penulis: Djoni Satria/Wartawan Senior