Nasional
Beranda » Berita » Jakarta Siaga Cuaca Ekstrem, Tingkatkan Kewaspadaan Tingginya Intensitas Hujan Hingga Januari 2025

Jakarta Siaga Cuaca Ekstrem, Tingkatkan Kewaspadaan Tingginya Intensitas Hujan Hingga Januari 2025

Banjir rob yang melanda kawasan Marina, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (04/12/2025). (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
Banjir rob yang melanda kawasan Marina, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (04/12/2025). (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA INDONESIA – Seluruh pihak diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda Jakarta dan sekitarnya mulai pekan kedua Desember 2025 hingga Januari 2026. Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris melihat intensitas hujan diproyeksikan meningkat tajam dengan potensi banjir, angin kencang, serta rob di pesisir Jakarta Utara.

“Cuaca ekstrem ini bukan fenomena biasa, melainkan dampak perubahan iklim yang membuat pola hujan dan ancaman banjir semakin sulit diprediksi. Semua pihak harus bersinergi agar Jakarta tetap aman,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (05/12/2025).

Senator Jakarta ini menyampaikan apresiasi kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung beserta jajaran yang bergerak cepat menyiapkan langkah antisipasi, termasuk pengecekan pompa, kesiapan pasukan lapangan, modifikasi cuaca, dan percepatan normalisasi sungai. Namun, menurutnya, tantangan cuaca ekstrem memerlukan persiapan yang lebih komprehensif dan kolaboratif di seluruh lini.

Oleh karena itu, setidaknya ada sejumlah hal krusial yang perlu menjadi perhatian bersama. Pertama, pastikan seluruh infrastruktur pengendali banjir berfungsi optimal dengan pemeriksaan lapangan terhadap pompa statis dan mobile, pintu air, serta drainase harus dilakukan secara menyeluruh. Pompa harus dipastikan bekerja dalam kapasitas penuh, saluran tidak tersumbat, dan seluruh titik rawan mendapat perhatian khusus.

Juga memperketat mitigasi rob dan perlindungan kawasan pesisir. Fahira Idris meminta Pemprov memperkuat kesiapsiagaan di pesisir Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dengan menyiagakan pompa, memperbarui jalur evakuasi, serta mempercepat perbaikan tanggul.

ITC Bersama Polres Depok Buka Pos Pengamanan Malam Tahun Baru, Dukung Rayakan Tanpa Kembang Api

Terkait informasi publik harus cepat, akurat, dan mudah diakses seperti aplikasi JAKI, situs Pantau Banjir, hingga layanan darurat 112 perlu dimaksimalkan. Warga, lanjut Fahira Idris, harus mendapatkan informasi real-time tentang potensi banjir, status pintu air, hingga lokasi pengungsian. Transparansi informasi adalah kunci mengurangi risiko dan menjaga keselamatan warga.

Demikian pula dengan memperkuat koordinasi lintas daerah, terutama dengan Bogor dan Depok. Curah hujan ekstrem di wilayah hulu sangat mempengaruhi kondisi Jakarta. Fahira Idris menilai SOP banjir lintas daerah harus dipastikan berjalan, terutama dalam pengaturan pintu air dan sistem peringatan dini. Artinya, Jakarta tidak bisa bekerja sendiri karena koordinasi dengan daerah hulu harus menjadi prioritas.

Dengan melibatkan warga sebagai subjek utama kesiapsiagaan, masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan, menyiapkan tas siaga bencana, mengamankan barang penting, dan memastikan instalasi listrik rumah aman. Kesadaran warga adalah benteng pertama dalam menghadapi cuaca ekstrem.

“Saya mengajak seluruh warga tetap waspada, saling membantu, dan mengikuti informasi resmi. Dengan kolaborasi kuat, semoga Jakarta dapat melewati periode cuaca ekstrem ini dengan aman,” tandas Fahira Idris yang juga relawan penanggulangan bencana ini. (***)

Rakernas PMSM Indonesia Susun Strategi Unggul Perkuat Daya Saing Global