
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK – Upaya pencegahan kekerasan dan perilaku negatif yang kerap terjadi di lingkungan sekolah dapat diantisifasi melalui tindakan preemtif.
Preemtif merupakan tindakan lebih awal, sebagai antisipasi terhadap kemungkinan ancaman, dengan tujuan menghilangkan potensi risiko sebelum ancaman muncul sepenuhnya.
Hal itu diperagakan Polres Garut, Jawa Barat (Jabar) melalui Satuan Binmas dengan melakukan penyuluhan pencegahan kekerasan dan tindakan negatif di SDN 3 Langensari.
Aktivitas di sekolah dasar terletak di Kampung Sindangsari Desa Langensari, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut itu dilakukan pada hari Rabu pagi (26/11/2025).
Bertempat di ruang kelas SDN 3 Langensari, Kanit Bintibmas Sat Binmas Polres Garut, Aiptu Umar Taufik bertindak sebagai nara sumber, memberikan materi tentang Anti-Bullying.
Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Umar Taufik memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai bahaya bullying, dilakukan baik secara fisik, verbal maupun melalui media sosial.
Baca juga: Pengamat Selamat Ginting: Mahasiswa Harus Jadi Garda Terdepan Hadapi Perang Generasi Kelima
Dihadapan siswa SDN 3 Langensari, ia menekankan bahwa aksi bullying dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius, sekaligus dapat mengganggu perkembangan mental anak.
“Bullying bukan hanya menyakiti, tetapi dapat merusak masa depan seseorang. Untuk itu kami berharap siswa siswi SDN 3 Langensari tidak melakukannya,” papar Aiptu Umar Taufik.
Selain itu, ujarnya, anak anak diberi pemahaman pentingnya saling menghormati dan menyayangi serta diimbau tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan teman sendiri.
Selain tentang anti bullying disampaikan Aiptu Umar, siswa diberi berbagai pembekalan lainnya, meliputi senam otak untuk melatih fokus, kreativitas serta membangun suasana ceria.
Agar mengetahui risiko dan ancaman bahaya narkotika sejak dini. Pada kesempatan itu pun anak anak diberi pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya.
“Pesan dan imbauan untuk melakukan tertib berlalu lintas pun kami berikan, hal itu guna menanamkan budaya tertib di jalan raya sejak usia sekolah,” papar Aiptu Umar Taufik.
Acara semakin khidmat ketika Aiptu Umar memberian motivasi agar para siswa memiliki sikap percaya diri dan memiliki semangat belajar tinggi dalam menyongsong era Indonesia emas.
Aktivitas diakhiri dengan pemutaran audio visual tentang peran Ayah dan Ibu. “Ini penting disuguhkan untuk menguatkan rasa hormat dan kasih sayang anak kepada orang tua,” jelasnya
“Alhamdulillah kegiatan diikuti anak anak dengan penuh antusias. Para siswa aktif bertanya dan mengikuti dengan serius setiap sesi yang diberikan,” ujar Aiptu Umar Taufik, bangga.
Dengan kegiatan ini, tambahnya, ia berharap lingkungan sekolah di wilayahnya semakin aman, nyaman, dan terbebas dari segala bentuk perundungan serta perilaku negatif lainnya.
Pihak sekolah mengapresiasi langkah Polres Garut secara rutin memberikan edukasi positif mencegah terjadinya perilaku menyimpang dan membentuk karakter anak yang lebih baik. (***)
Jurnalis: Ridwan
