Ekonomi
Beranda » Berita » Puncak Hekrafnas 2025 di Majalengka Pecah! Kolaborasi Kreator hingga Pesan Naik Kelas dari Bupati

Puncak Hekrafnas 2025 di Majalengka Pecah! Kolaborasi Kreator hingga Pesan Naik Kelas dari Bupati

Bupati Majalengka, Eman Suherman Bupati (kiri) dan Ketua Komite Ekraf Majalengka, H.Baya (kanan), ajak ekraf naik kelas. (Foto: Dok Eko Widiantoro)
Bupati Majalengka, Eman Suherman Bupati (kiri) dan Ketua Komite Ekraf Majalengka, H.Baya (kanan), ajak ekraf naik kelas. (Foto: Dok Eko Widiantoro)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — Puncak perayaan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) 2025 di Majalengka menjadi panggung kolaborasi lintas sektor yang mempertemukan para pelaku kreatif dari berbagai subsektor.

Acara yang digelar di Gedung Majalengka Creative Center (MCC) pada Rabu (26/11/2025) itu menghadirkan energi baru bagi penguatan ekosistem ekonomi kreatif di daerah.

Ketua Komite Ekraf Majalengka, H. Baya, tampil sebagai motor penggerak dengan menggandeng talenta kreatif dari beragam industri.

Ia menegaskan bahwa Hekrafnas tahun ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum penting untuk menunjukkan kekompakan antara kreator, pemerintah, komunitas, hingga pelaku usaha.

Dibuka Lomba Film hingga Video Profil

Depok Jadi Lokasi Percontohan, Menkop Resmikan Gerai Obat KDKMP

Rangkaian Hekrafnas di Majalengka sudah dimulai sejak 10 Oktober 2025 dengan kompetisi film pendek dan video profil bertema “Majalengka Local Pride Local Wisdom”.

Puncak acara digelar 26 November 2025, menghadirkan berbagai pertunjukan seni, fashion show, talkshow, serta gerakan tanam puluhan pohon bunga matahari di area MCC bersama Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhamad Ramdhan.

Bupati: Ekraf Majalengka Harus Naik Kelas

Bupati Majalengka, Eman Suherman, yang hadir bersama unsur Forkopimda, menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif harus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

“Saya berpesan agar ekraf Majalengka bisa naik kelas. Laju perekonomian kita hari ini tumbuh 9,01 persen, tertinggi kedua di Jawa Barat, bahkan di atas rata-rata provinsi maupun nasional,” ujarnya.

UMK Sesuai Rekomendasi Wali Kota Depok, Forum Buruh Depok: Gubernur Jabar Pembohong!

Baca juga: Diskusi Buku Adhy Karyono: Lembah Manah Menjaga Amanah, Keunikan dengan Pendekatan Baru dalam Literatur Birokrasi

Ia menilai capaian ekonomi tersebut tidak lepas dari kontribusi para pelaku ekraf. Karena itu, ia mendorong terbentuknya kolaborasi yang lebih kuat.

“Hari ini hadir perbankan, unsur budaya, seni. Ini bukti bahwa ekraf Majalengka punya kekuatan besar. Saya percaya di tangan H. Baya, ekraf Majalengka bisa melompat lebih tinggi,” kata Eman.

Ekraf Majalengka Siapkan Produk Identitas Daerah

H. Baya menuturkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan konsep identitas kreatif khas Majalengka. Sinergi budaya, seni, hingga ikon bunga matahari ditunjukkan dalam berbagai pertunjukan di puncak acara.

Pemprov Jabar Ketok Upah Minimum Kota Depok Tahun 2026 Sebesar Rp 5,5Juta

“Majalengka punya banyak kreativitas yang harus diangkat. Kita butuh satu jati diri produk yang bisa menjadi ciri khas daerah,” ungkapnya.

Selain itu, Komite Ekraf Majalengka juga sedang menjalankan program pengembangan dan penanaman kopi di wilayah Jahim sebagai bagian dari subsektor ekonomi kreatif berbasis alam.

Rizka Aulia Raih Juara Film Pendek

Pada sesi penutup, panitia mengumumkan pemenang kompetisi film pendek. Rizka Aulia berhasil menyabet juara pertama lewat karya berjudul “Kanyaah” dan berhak atas hadiah Rp5 juta.

Joget Bareng dan Saweran Jadi Penutup Meriah

Sebagai sentuhan human interest, acara ditutup dengan momen unik ketika Ketua Komite Ekraf Majalengka, H. Baya, mengajak seluruh peserta berjoget bersama. Tak hanya itu, ia juga melakukan saweran kepada ibu-ibu, bapak-bapak, hingga anak-anak yang ikut meramaikan panggung.

Hekrafnas 2025 di Majalengka bukan hanya pesta kreativitas, tetapi juga langkah strategis desentralisasi yang membuka ruang partisipasi bagi pelaku ekraf dari fesyen, kuliner, kriya, hingga aplikasi digital untuk terus tumbuh dan berinovasi. (***)

Jurnalis: Eko Widiantoro