
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK — PT Indo Aqua Sukses menggelar pelatihan budidaya ikan bagi para pembudidaya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar).
Kegiatan yang berlangsung di Aula DKP3 Majalengka, Selasa (18/11/2025), menghadirkan sejumlah narasumber ahli perikanan dan diikuti oleh 80 peserta dari berbagai kecamatan.
Kepala DKP3 Majalengka, Gatot Sulaeman yang turut hadir dan memberikan sambutan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif PT Indo Aqua Sukses dalam memperkuat kapasitas pembudidaya ikan lokal.
“Nila ini potensi yang luar biasa, dan sektor perikanan Majalengka sangat luas. Pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi para pembudidaya,” kata Gatot.
Ia menjelaskan bahwa peserta yang hadir merupakan pembudidaya ikan yang sudah terdaftar, termasuk para penyuluh dan pelaku usaha yang menjadi mitra Indo Aqua Sukses.
Baca juga: Indomobil eMotor Tyranno jadi Motor Listrik Terbaik di Kelasnya
Karena keterbatasan undangan, tidak semua petani ikan dapat mengikuti sesi pelatihan kali ini.
Gatot berharap kolaborasi antara DKP3 dan PT Indo Aqua Sukses dapat terus berlanjut, terutama jika materi pelatihan masih perlu pendalaman pada kegiatan selanjutnya.
Bahas CBIB dan Kualitas Pembenihan Nila
Pelatihan menghadirkan Mulud, SPi., M.Si. dari Direktorat Ikan Air Tawar DJPB KKP yang menyampaikan materi mengenai Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).
Selain itu, hadir pula Bettina Cavenagh, Direktur dan peneliti dari lembaga riset internasional Clarity Research. Ia mengungkapkan sejumlah masalah yang masih membayangi pembenihan ikan nila di Indonesia.
Menurut Bettina, tantangan utama berasal dari:
1. Kualitas bibit yang rendah akibat perkawinan sedarah,
2. Manajemen pembenihan yang kurang baik,
3. Tingkat kelangsungan hidup yang rendah,
4. Rasio konversi pakan tinggi,
5. Hasil panen yang tidak optimal,
serta penggunaan hormon untuk mengubah jenis kelamin pada tahap awal pertumbuhan nila yang berdampak buruk bagi konsumen dan lingkungan.
Majalengka Dinilai Punya Kualitas Air Terbaik untuk Nila
Dalam paparannya, Bettina menyebut Majalengka memiliki dua faktor penting yang membuatnya sangat potensial untuk pengembangan ikan nila: lokasi strategis dan kualitas air yang sangat baik.
“Keberhasilan budidaya ikan nila sangat ditentukan oleh kualitas air dan kondisi lingkungan. Majalengka memiliki keduanya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, hadir pula tim dari TipTopp Aquaculture, perusahaan akuakultur asal Belanda. Mereka datang untuk membantu meningkatkan kualitas air sehingga ikan dapat tumbuh lebih sehat dan produktif.
Dorong Majalengka Mandiri Bibit Nila
Bettina berharap pelatihan ini mampu mendorong petani ikan di Majalengka untuk bisa memproduksi bibit nila berkualitas sendiri, sehingga tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar daerah.
“Targetnya, jumlah pembudidaya bisa terus meningkat dan bibit nila dapat dipenuhi langsung dari Majalengka,” katanya.
Lebih lanjut Bettina memyampaikan, "Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan teknis pembudidaya sekaligus memperkuat sektor perikanan lokal melalui kemandirian dan pemanfaatan potensi sumber daya air Majalengka yang unggul," pungkasnya. (***)
Jurnalis: Eko Widiantoro
